CARAPANDANG - PT Hutama Karya (Persero) menargetkan proyek pembangunan Jalan Tol Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara akan rampung pada 2024 mendatang.
Kendati demikian, Direktur Utama Hutama Karya Budi Harto menjelaskan bahwa hingga Juli 2023, progres pembangunan ruas Jalan Tol IKN tersebut tercatat baru mencapai 10 persen.
"Kami masih optimistis pada tahun depan jalan tol itu bisa diharapkan selesai," jelasnya di Jakarta, dikutip Minggu (13/8/2023).
Hutama Karya bersama dengan PT Adhi Karya (Persero) Tbk. (ADHI) dan Brantas Abipraya saat ini tengah membangun seksi tiga ruas Jalan Tol Karang Joang hingga Karingau.
Adapun, total panjang ruas Tol Karang Joang - Karingau dilaporkan sekitar 13,4 kilometer (km). Budi menjelaskan, lambatnya progres konstruksi tol tersebut memang dibayangbayangi oleh sejumlah tantangan.
Mulai dari realisasi pembebasan lahan hingga permasalahan mengenai kontur tanah.
Di samping itu, ruas Tol Karang Joang - Karingau juga memiliki banyak sungai sehingga kontraktor juga saat ini masih mempersiapkan pembangunan jembatan sepanjang 1 km guna tetap menjaga ekosistem lingkungan tersebut.
"Memang melewati sungai, artinya itu jembatan pendek-pendek secara diharuskan menjadi satu kesatuan. Karena jangan sampai nanti mengganggu kegiatan perlindungan pasang surut ada satwa yang dilindungi. Atas masukan berbagai pihak dilakukan penggabungan menjadi jembatan satu-kesatuan," pungkasnya.
Diberitakan sebelumnya, proyek Jalan Tol IKN Segmen Karangjoang-KKT Kariangau memiliki nilai pagu paket Rp3,47 triliun dan nilai HPS paket sebesar Rp3,47 triliun.
Ke depan, Jalan Tol Karangjoang-KKT Karingau diharapkan mampu mendongkrak kemudahan akses transportasi masyarakat sekitar
Kendati demikian, Direktur Utama Hutama Karya Budi Harto menjelaskan bahwa hingga Juli 2023, progres pembangunan ruas Jalan Tol IKN tersebut tercatat baru mencapai 10 persen.
"Kami masih optimistis pada tahun depan jalan tol itu bisa diharapkan selesai," jelasnya di Jakarta, dikutip Minggu (13/8/2023).
Hutama Karya bersama dengan PT Adhi Karya (Persero) Tbk. (ADHI) dan Brantas Abipraya saat ini tengah membangun seksi tiga ruas Jalan Tol Karang Joang hingga Karingau.
Adapun, total panjang ruas Tol Karang Joang - Karingau dilaporkan sekitar 13,4 kilometer (km). Budi menjelaskan, lambatnya progres konstruksi tol tersebut memang dibayangbayangi oleh sejumlah tantangan.
Mulai dari realisasi pembebasan lahan hingga permasalahan mengenai kontur tanah.
Di samping itu, ruas Tol Karang Joang - Karingau juga memiliki banyak sungai sehingga kontraktor juga saat ini masih mempersiapkan pembangunan jembatan sepanjang 1 km guna tetap menjaga ekosistem lingkungan tersebut.
"Memang melewati sungai, artinya itu jembatan pendek-pendek secara diharuskan menjadi satu kesatuan. Karena jangan sampai nanti mengganggu kegiatan perlindungan pasang surut ada satwa yang dilindungi. Atas masukan berbagai pihak dilakukan penggabungan menjadi jembatan satu-kesatuan," pungkasnya.
Diberitakan sebelumnya, proyek Jalan Tol IKN Segmen Karangjoang-KKT Kariangau memiliki nilai pagu paket Rp3,47 triliun dan nilai HPS paket sebesar Rp3,47 triliun.
Ke depan, Jalan Tol Karangjoang-KKT Karingau diharapkan mampu mendongkrak kemudahan akses transportasi masyarakat sekitar
