Jokowi Bersama Anak Muda Nikmati Musik dan Jajanan di Pasar Segar Makassar

SHARE

Istimewa


CARAPANDANG.COM - Pasar Segar Makassar menjadi tempat pilihan Presiden Joko Widodo untuk menghabiskan malam minggu ini (22/12). Disana presiden bersama anak muda menikmati musik dan jajanan yang tersedia.

Selain itu presiden juuga  melihat industri kreatif dan produk-produk kreatif asli Sulawesi Selatan. "Saya melihat pasar segar ini menjadi sebuah contoh pengembangan untuk industri-industri kreatif, untuk kuliner, untuk fesyen, untuk produk-produk kopi yang dihasilkan juga dari kanan kiri Sulawesi Selatan," ujar Presiden Jokowi di Makassar, Minggu dini hari. 

Presiden tiba pada hari Sabtu (22/12) sekitar pukul 23.30 WITA saat berlangsungnya festival "The Eastern Promise". Ratusan anak muda Makassar pun langsung mendekati Presiden Jokowi yang datang ditemani oleh Gubernur Sulawesi Selatan Nurdin Abdullah, Wali Kota Makassar Mohammad Ramdhan Pomanto, Ketua Tim Pemenangan Kampanye Erick Thohir, dan Sekretaris Jenderal Partai Kebangkitan Bangsa Abdul Kadir Karding.

Anak-anak muda tersebut tampak antusias menyambut Presiden dan meminta swafoto serta bersalaman dengan Presiden meski lokasi pasar tersebut agak becek sehabis disiram hujan yang turun di Kota Makassar seharian. Presiden lalu mendatangi sejumlah stan di "The Eastern Promise" yang menjajakan produk-produk kreatif.

Ia lalu membeli kaus dari festival "Rock in Celebes Artwork Line Up 2018" seharga Rp150 ribu. Festival itu adalah festival musik tahunan di Makassar yang sudah berjalan 9 tahun. Presiden juga mendatangi stan "Berlima Studio" yang merupakan kolaborasi arsitek Makassar untuk membuat simpul "creative hub".

Setelah mendatangi stan-stan tersebut, Presiden lalu minum kopi susu di salah satu kedai kopi sambil menikmati lagu Bento yang dibawakan kelompok musik dari atas panggung. Saat kelompok musik membawakan Honky Tonk Woman dari the Rolling Stones, Presiden Jokowi bahkan itu bernyanyi dan bersalaman dengan penyanyi band tersebut dari bawah panggung.

"Ini tempatnya anak-anak muda di Makassar, Sulawesi Selatan, tempat bertemu, berkomunikasi dan saya melihat ini tempatnya sangat, sangat apa ya? Sangat-sangat, sangat mantab betul, sangat mantul," ungkap Presiden.

Menurut Presiden, untuk dapat mengembangkan industri kreatif, harus ada ekosistem yang "offline" dengan ekosistem "online" yang berkesinambungan. "Ini bagian anak-anak muda, kalau ekosistem 'offline' bisa naik ke ekosistem 'online'. Wah, ini bisa naik ke kelas yang levelnya lebih tinggi, tapi ada persoalan-persoalan di 'offline', misalnya kemasan, desain, membangun 'brand product', ini ekosistem 'offline' harus diselesaikan, nanti ekosistem 'online' akan menyesuaikan," jelas Presiden.

Presiden mengungkapkan ada beberapa produk yang bisa masuk ke ekosistem "online". Akan tetapi, banyak produk yang tidak bisa masuk ke ekosistem "offline". "Sehingga pemasarannya kalau sudah bisa masuk ke ekosistem 'online' akan lebih terbuka," ucap Presiden.

Â