Kabupaten Samosir Jadi Sasaran Pengembangan Kampung Bawah Merah Nasional

SHARE

istimewa


CARAPANDANG.COM -Kabupaten Samosir, Sumatera Utara, menjadi salah satu sasaran pengembangan program Kampung Bawah Merah Nasional pada tahun ini dengan total luas lahan mencapai 40 hektare yang tersebar di enam kecamatan.

"Bantuan bibit bawang merah kepada kelompok tani juga sudah dilakukan demi berjalannya pengembangan program nasional tersebut," kata Kabid Tanaman dan Hortikultura Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Samosir,Sondang H Sukmana di Pangururan, Senin.

Bantuan bibit bawang merah varietas Batu Ijo diberikan kepada 12 kelompok tani di 4 kecamatan yakni Kecamatan Pangururan 2 ton, Sitiotio 9 ton, Simanindo 5 ton dan Kecamatan Nainggolan 2 ton.

Untuk Varietas Biru Lancor, didistribusikan kepada 12 kelompok tani di empat kecamatan yakni Kecamatan Pangururan 6 ton, Sitiotio 9 ton, Sianjur Mulamula 6 ton dan Kecamatan Palipi 1 ton.

Bantuan bibit kepada kelompok tani tersebut dilakukan demi memacu semangat petani bawang merah Samosir untuk meningkatkan produktivitas dan tentunya demi peningkatan pendapatan petani itu sendiri.

Selain bibit unggul tersebut, yang akan difasilitasi adalah mulsa, pupuk hayati cair, pupuk organik cair, pupuk anorganik dan pestisida nabati.

Ia mengatakan, Kementerian Pertanian melalui Ditjen Hortikultura terus mendorong pengembangan kawasan skala ekonomi yg disebut dengan istilah kampung.

Konsep kampung itu didukung dengan sarana pertanaman, yaitu pengendalian hama penyakit dengan pemberian pestisida nabati, penyediaan pupuk baik organik maupun kimia serta dukungan benih unggul.

Keberhasilan program pertanian itu memerlukan komitmen bersama dari seluruh pihak, baik petani, petugas pertanian yang mendampingi serta perhatian pemerintah daerah untuk keberlanjutan kampung yang berdaya saing.

"Dengan program Kampung Bawang Merah ini diharapkan dapat mencukupi kebutuhan bibit bawang merah di Samosir dan kesejahteraan masyarakat semakin meningkat," katanya.