Karena Sering Dikaitkan dengan Islam, Pertanyaan Terorisme akan Dijawab Ma'ruf Amin Saat Debat

SHARE

Istimewa


CARAPANDANG.COM - Penasihat hukum Capres nomor urut 01, Yusril Ihza Mahendra mengatakan bahwa  Isu terkait dengan terorisme akan lebih banyak dijawab oleh Calon Wakil Presiden RI Ma'ruf Amin dalam debat capres putaran pertama yang akan digelar hari ini, Kamis (17/1).

"Ini lebih banyak Pak Ma'ruf Amin yang akan menjawab nanti pada isu terorisme," ujarnya saat ditemui di Gedung Djakarta Theater, Jakarta Pusat, Rabu (16/1) malam.

Menurut Yusril pada masa pemerintahan Jokowi soal penangaan terorisme sudah dilakukan. Upaya yang sudah berjalan yakni  mendorong bersama DPR untuk mengamendemen Undang-Undang Terorisme yang disusun pada tahun 2002.

Lebih lanjut dia mengakan dalam debat capres perdana nanti Ma'ruf Amin dikhususnya untuk menjawab pertanyaan yang menyangkut terorisme. Sebab, Ma'ruf dinilai paling tepat untuk menjawabnya sebab selama ini kasus-kasus terorisme banyak disangkutpautkan dengan Islam.

"Penekannya bahwa menghadapi terorisme itu sama sekali tidak berarti bahwa Pemerintah memusuhi Islam, tidak sama sekali," ujarnya.

Ia menegaskan bahwa Pemerintah menjunjung tinggi agama Islam yang dianut oleh masyarakat yang mayoritas. "Akan tetapi, beliau ingin sekali bahwa ada pendekatan-pendekatan atau pemahaman yang perlu diluruskan dalam memahami Islam supaya lebih damai, lebih toleran, lebih bersahabat kepada yang lain dan itu akan terus dilakukan pada masa-masa yang akan datang," katanya.

Menurut Yusril, sebagai bagian dari strategi, sosok Kiai Ma'ruf akan tepat untuk menjawab berbagai pertanyaan menyangkut terorisme. Hal itu sekaligus untuk menghapus stigma bahwa terorisme terkait erat dengan Islam. "Karena lebih banyak dikira isu terorisme itu terkait dengan Islam sehingga lebih tepat menjawab Pak Ma'ruf Amin dengan ayat-ayat Quran dibacakan sekaligus," ujarnya.