Kasus HIV/AIDS di Tanjungpinang, 25 Kasus 3 Meninggal dan 1 Balita Tertular

SHARE

Jangan jadikan anak sebagai korban salah gaul anda (ilustrasi)


CARAPANDANG.COM - Dinas Kesehatan Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DinkesdaldukKB) Kota Tanjungpinang telah merilis data pengidap penyakit HIV dan Aids yang ada di kota Gurindam. Sepanjang Januari sampai Maret 2018, di Kota Tanjungpinang tercatat sebanyak 25 pengidap HIV positif, diantara 25 orang tersebut sudah positif 11 penderita Aids. Mirisnya, dari jumlah tersebut terdapat satu orang anak dibawah lima tahun (Balita) yang telah tertular penyakit tersebut dan 3 orang dinyatakan meninggal.

"Satu orang anak berumur balita, atau dibawah 4 tahun lebih tepatnya, ada indikasi dia tertular oleh ibu yang mengidap penyakit HIV. Dan dia tidak teratur mengikuti terapi ART," kata Kepala DinkesdaldukKB Kota Tanjungpinang, Rustam, Jumat (6/4/2018).

Rustam menjelaskan, sejauh ini rata-rata penderita HIV dan Aids di Tanjungpinang telah masuk usia produktif. Terkait Balita, Rustam menduga bahwa kemungkinan besar penularan dari ibu hamil yang positif HIV namun tidak secara maksimal mengikuti terapi Antiretroviral (ART).

Terapi ini sangat penting, pasalnya dapat menekan penularan penyakit ini kepada bayi saat dalam kandungan. Dia mengatakan, pemerintah sudah menyediakan layanan untuk terapi HIV dan infeksi opportunistiknya yang cukup memadai. Demikian juga dukungan ketersediaan obat, dia mengaku sudah sangat mencukupi.

"Makanya kita imbau, komunitas resiko tinggi dan resiko rendah untuk berperilaku seks yang aman. Tidak melakukan seks di luar pernikahan dan setia kepada pasangan sah merupakan langkah bijak untuk menghindari tertular HIV," tuturnya.

"Bagi yang sudah ditemukan positif, maka Dinkes akan memfasilitasi pelayanan yang sebaik-baiknya sesuai kebutuhan pasien," katanya.

Dia mengatakan, bagi ibu yang sedang hamil, test HIV Ini sangat penting. Karena bila positif bisa memulai terapi ART agar bayi yang dilahirkannya nanti terhindar dari penularan HIV.

"Kita mengimbau kepada seluruh masyarakat untuk mengakses layanan seawal mungkin agar diketahui statusnya positif atau negatif. Terutama bagi kita yang sadar pernah memiliki riwayat perilaku berisiko," katanya.

Sementara itu, terkait data tentang HIV dan Aids, secara lengkap, Rustam mengatakan yang telah positif tertular adalah satu anak Balita, dua orang berusia 15-24 tahun, 21 orang berusia 25-49 tahun dan satu orang berusia di atas 50 tahun. Sedangkan dari jenis kelamin, sebanyak 17 orang berjenis kelamin lelaki, delapan orang perempuan.

"Data ini kita dapat dai hasil konseling secara sukarela yang diikuti oleh 1.810 warga. 846 diantaranya adalah ibu hamil, dan dari 25 orang yang positif ini, ada dua orang ibu hamil yang kita anjurkan untuk terapi," jelas Rustam.