CARAPANDANG.COM - Kepala Dinas Pekerjaan Umum Dan Perumahan Rakyat (PUPR) Kota Tanjungpinang, Hendri menegaskan tahun 2019 ini Pemerintah Kota Tanjungpinang akan fokus atasi banjir yang kerap terjadi dan meresahkan masyarakat.
Dia mengatakan, tahun ini akan ada beberapa lahan yang dibebaskan dan pembangunan kolam retensi guna mengatasi banjir.
Daerah yang memang rawan banjir ketika hujan deras adalah kawasan Jalan Bhayangkara, Yudowinangun dan Sulaiman Abdulah. Termasuk juga didalamnya adalah Kampung Kolam yang setiap tahun mengalami banjir ketika hujan deras.
"Selanjutnya dikawasan depan SPBU Km 7 sudah bebas banjir hanya kita pembuatan drainase. Kemudian kawasan Suka Berenang, Jalan Perintis dan Jalan Pemuda, Dan pembebasan lahan untuk dibuatkan kolam retensi," jelas Hendri saat diwawancarai, Rabu (9/1/2019).
Hendri mengatakan, untuk mengatasi banjir ini Pemko Tanjungpinang telah menganggarkan sekitar Rp. 4,7 Miliar. Dimana untuk membuat kolam retensi di Jalan Pinus Rp. 1 M, pembebasan lahan Rp. 2 M, pembuatan drainase di Km 7 sekitar Rp. 1,6 M.
"Normalisasi Jalan Bhayangkara sekitar Rp. 500 juta dan di kawasan Senggarang sekitar Rp. 1,1 M untuk pembuatan drainase," jelasnya.
Yang jelas, sambungnya, masalah banjir akan menjadi fokus Pemko Tanjungpinang. Dimana pun titik banjir yang ada, akan upayakan untuk diatasi.
"Tetap sesuai kemampuan anggaran yang kita bisa. Tapi pasti akan kita selesaikan," tuturnya.
Dia mengatakan, tahun ini akan ada beberapa lahan yang dibebaskan dan pembangunan kolam retensi guna mengatasi banjir.
Daerah yang memang rawan banjir ketika hujan deras adalah kawasan Jalan Bhayangkara, Yudowinangun dan Sulaiman Abdulah. Termasuk juga didalamnya adalah Kampung Kolam yang setiap tahun mengalami banjir ketika hujan deras.
"Selanjutnya dikawasan depan SPBU Km 7 sudah bebas banjir hanya kita pembuatan drainase. Kemudian kawasan Suka Berenang, Jalan Perintis dan Jalan Pemuda, Dan pembebasan lahan untuk dibuatkan kolam retensi," jelas Hendri saat diwawancarai, Rabu (9/1/2019).
Hendri mengatakan, untuk mengatasi banjir ini Pemko Tanjungpinang telah menganggarkan sekitar Rp. 4,7 Miliar. Dimana untuk membuat kolam retensi di Jalan Pinus Rp. 1 M, pembebasan lahan Rp. 2 M, pembuatan drainase di Km 7 sekitar Rp. 1,6 M.
"Normalisasi Jalan Bhayangkara sekitar Rp. 500 juta dan di kawasan Senggarang sekitar Rp. 1,1 M untuk pembuatan drainase," jelasnya.
Yang jelas, sambungnya, masalah banjir akan menjadi fokus Pemko Tanjungpinang. Dimana pun titik banjir yang ada, akan upayakan untuk diatasi.
"Tetap sesuai kemampuan anggaran yang kita bisa. Tapi pasti akan kita selesaikan," tuturnya.
