Kesejahtraan Petani Akan Meningkat Bila Pertanian-Peternakan Terintegrasi

SHARE

Kesejahtraan Petani Akan Meningkat Bila Pertanian-Peternakan Terintegrasi


CARAPANDANG.COM –  Wakil Ketua Komisi IV DPR Dedi Mulyadi menyatakan tingkat kesejahteraan petani meningkat apabila berbagai konsep yang baik dari pertanian, peternakan dan perdagangan semuanya dapat terintegrasi dengan baik.

Dedi Mulyadi dalam rilis yang diterima di Jakarta, Jumat, menyatakan konsep integrasi yang dimaksud adalah petani misalnya diberikan kegiatan produktif selain bersawah. Petani yang memiliki sawah di bawah 1 hektare maka ke depannya dapat dibantu dengan pemberian bibit sapi untuk dikembangbiakkan.

"Nanti diintegrasikan, jerami jadi pakan yang baik. PPL (Penyuluh Petani Lapangan) petanian dan peternakan harus juga terintegrasi dan massif dalam melakukan penyuluhan di seluruh wilayah di Indonesia," katanya.

Ia menekankan petani di Indonesia umumnya harus memiliki usaha sampingan, sehingga sambil menunggu panen, petani bisa melakukan kegiatan produktif lainnya seperti membesarkan anak sapi dalam rangka meningkatkan kesejahteraan.

Namun Dedi mengingatkan ada problem yang kerap mendera para petani dan peternak di Indonesia, yakni harga daging yang rendah di pasaran. Menurut Dedi, harga daging yang dijual di pasar tradisional, tidaklah sebanding dengan biaya perawatan yang dikeluarkan.

Oleh karena itu, dia mendorong Kementerian Pertanian untuk membantu pemasaran sapi dari petani yaitu dengan mengintegrasikan pertanian dengan perdagangan.

Terkait dengan perdagangan komoditas pertanian, Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo menginginkan berbagai pihak untuk menahan keinginan untuk mengimpor komoditas pangan karena derajat bangsa juga terletak kepada seberapa besar dapat mengembangkan ekspor produk nasional.

"Berhenti bicara impor, derajat bangsa kita di ekspor," kata Syahrul Yasin Limpo dalam acara Pekan Perlindungan Varietas Tanaman yang digelar di Kementerian Pertanian, Jakarta, Rabu (18/12).

Namun, Syahrul Yasin Limpo juga mengemukakan bahwa bukan berarti bahwa impor itu diharamkan.

Mentan menginginkan agar berbagai pemangku kepentingan termasuk peneliti dan pemulia bibit tanaman untuk dapat terus menghasilkan varietas unggulan yang layak untuk diekspor. Negara ini, ujar dia, hanya akan kuat bila sektor pertanian nasionalnya juga dalam kondisi yang kuat.

Apapun ceritanya, lanjutnya, bila rakyat masih banyak yang kelaparan maka suatu negara juga tidak akan maju. Untuk itu, Syahrul berpendapat bahwa pertanian memegang peranan inti yang sangat penting.

Ia juga menyatakan, pangan yang baik dan sehat juga ke depannya dapat mengintervensi guna menghasilkan orang-orang dengan tingkat intelektualitas yang tinggi.