Ketua KPU: Panelis dan Moderator Debat Ketiga Komitmen Jaga Integritas

SHARE

Istimewa


CARAPANADANG.COM -  Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU)  RI,  Arief Budiman mengatakan bahwa semua panelis dan moderator pada debat ketiga Pilpres 2019 yang akan digelar pada 17 Maret nanti  telah berkomitmen menjaga integritas. Wujud dari itu  sebanyak sembilan panelis dan dua moderator telah menanda tangani pakta integritas.

"Sebagai bagian transparansi tiap tahapan pemilu untuk memenuhi integritas,  maka kami meminta adanya komitmen panelis dan moderator untuk bertindak sesuai prinsip undang-undang," katanya saat penandatanganan pakta integritas di Jakarta, Rabu (13/3).

Arief mengatakan dengan adanya pakta integritas ini, maka publik diperkenankan untuk mengawal para panelis dan moderator dalam menjalankan tugasnya.  Menurutnya dengan adanya pakta integritas tersebut mereka berdiri netral. Sehingga pertanyaan-pertanyaanya nanti tidak menguntungkan atau merugikan salah satu pihak.

"Dalam pakta integritas itu secara individu mereka independen, tidak menjadi anggota partai politik dan tidak menjadi anggota tim sukses pasangan calon," ujarnya.

Arief mengatakan pakta integritas itu merupakan dalam upaya menjaga agar komitmen moderator dan panelis bisa dijalankan dengan baik, bukan hanya penyusunan pertanyaan,  namun saat debat agar berjalan baik.

Pada kesempatan yang sama Koordinator tim panelis, Yos Johan Utama mengatakan penandatanganan pakta integritas itu bagian dari upaya menjaga independensi panelis dan moderator. Menurut dia, kesembilan panelis berusaha meramu semua pertanyaan dan menjaga kerahasiaannya, menjaga independensi dan integritas agar debat berlangsung "fair play".

Sekadar informasi, yang hadir dalam penandatanganan pakta integritas tersebut sembilan anggota tim panelis yaitu Dwia Aries Tina Pulubuhu, Chairil Effendy, Samsul Rizal, Yudian Wahyudi, Subhilhar, Radhar Panca Dahana, Anis Hidayah, David S Perdanakusuma, dan Yos Johan Utama. Selain itu juga hadir dua moderator debat ketiga yaitu Alfito Deannova dan Putri Ayuningtyas.