Mama-mama Pengrajin Noken Disiapkan Untuk Membuat Cenderamata Bumi Cendrawasih

SHARE

Seorang wanita sedang memamerkan Noken (istimewa)


CARAPANDANG.COM - Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak (PPPA) dan Keluarga Berencana Provinsi Papua terus menyiapkan mama-mama pengrajin noken untuk membuat produk warisan budaya ini sebagai cendera mata khas Bumi Cenderawasih.

Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak dan Keluarga Berencana Provinsi Papua Anike Rawar, di Jayapura, Jumat, mengatakan dalam tiga tahun belakangan ini, pihaknya sudah mengumpulkan mama-mama pengrajin pada 29 kabupaten/kota untuk memproduksi noken dalam jumlah besar.

"Kami pun sudah memberikan bantuan peralatan serta bahan untuk membuat noken seperti benang dan jarum sehingga mama-mama ini dapat meningkatkan produksinya," katanya.

Menurut Anike, apalagi menjelang pelaksanaan Pekan Olahraga Nasional (PON) XX pada 2020 di Bumi Cenderawasih, noken-noken yang dihasilkan oleh mama-mama pengrajin ini dapat dijadikan suvenir atau cenderamata.

"Oleh karena itu, kini kami tinggal menunggu respon dan tindaklanjut dari masing-masing pemerintah kabupaten/kota untuk memberikan dukungan bagi mama-mama pengrajin ini memproduksi noken dalam jumlah besar," ujarnya.

Dia menjelaskan pihaknya berharap tindaklanjut dari pemerintah kabupaten/kota dapat disambut baik juga oleh para pengrajin yang kesemuanya adalah perempuan dengan menyiapkan diri dan kemampuannya masing-masing.

"Hal ini merupakan peluang yang bagus untuk perempuan-perempuan Papua meningkatkan kualitas dan perekonomian keluarganya melalui keahliannya dalam membuat noken," katanya lagi.

Sekadar diketahui, noken yaitu tas tradisional masyarakat Papua yang dibawa dengan menggunakan kepala dan terbuat dari serat kulit kayu, biasanya digunakan untuk membawa hasil-hasil pertanian seperti sayuran, umbi-umbian serta membawa barang-barang dagangan ke pasar.