Masyarakat Butuh Media Massa Sebagai Sumber Informasi Utama

SHARE

Ilustrasi


CARAPANDANG.COM -  Kepala Kepolisian Resor Tanjungpinang AKBP Ucok Lasdin Silalahi mengatakan bahwa media massa merupakan ujung tombak penyebaran informasi Pemilu 2019 kepada masyarakat. 

"Media massa dibutuhkan masyarakat sebagai sumber informasi utama. Karena itu, fungsi media massa menjelang pemilu bersentuhan langsung dengan kebutuhan publik," ujarnya di Tanjungpinang, Senin (24/12).

Ucok mengemukakan di era digital saat ini, media dalam jaringan (daring) berkembang pesat. Seiring dengan itu, teknologi komunikasi juga berkembang sesuai kebutuhan zaman. Ia mengatakan, yang dirasakan sekarang, masyarakat jauh lebih mudah memperoleh informasi dari berita yang disajikan di media daring. Cukup dengan menggunakan ponsel yang mampu mengakses jaringan internet, masyarakat dapat membaca berita karya jurnalis.

Hanya dalam waktu beberapa menit, kata dia, masyarakat dapat membaca berita karya jurnalis yang meliput peristiwa tertentu. "Jendela informasi semakin terbuka luas, bahkan hanya dengan ponsel berinternet, masyarakat dapat mengakses informasi lokal, nasional dan dunia," ujarnya.

Di balik persoalan itu, jurnalis profesional dan masyarakat dihadapkan dengan berbagai permasalahan yang muncul akibat berita hoaks. Berita bohong tentang perpolitikan menjelang Pemilu 2019, contohnya cukup banyak tersebar di tengah masyarakat.

Informasi bohong tidak hanya menyesatkan pembaca, melainkan berpotensi menimbulkan konflik. Karena itu, seluruh pihak perlu mewaspadainya, dengan cara tidak mudah terprovokasi dengan berita atau informasi yang belum dapat terbukti kebenarannya.

Jurnalis juga diharapkan mampu mengedepankan verifikasi informasi yang diterima dari narasumber sebelum mempublikasikan, sesuai kode etik jurnalistik. "Kami berharap jurnalis tidak hanya berperan dalam memberitakan peristiwa, melainkan juga ikut menjaga kedamaian daerah dan negara. Peran ini sangat dibutuhkan masyarakat dan negara dalam menyukseskan pemilu," ucapnya.