Mendag Ajak Kalangan Penguasa untuk Berbisnis di Kawasan Afrika

SHARE

Istimewa


CARAPANDANG.COM - Kalangan pengusaha harus segera mengambil peluang untuk menggarap peluang dagang di negara-negara Afrika. Sebab di kawasan tersebut terdapat sangat banyak  potensi untuk digarap.  

Hal ini disampaikan Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita dalam keterangan persnya "Negara-negara Afrika itu potensial sekali," katanya di Washington DC, Amerika Serikat, Senin (14/1) waktu setempat atau Selasa (15/1) waktu Indonesia.

Maka itu dirinya meminta kepada kalangan pengusaha mengambil peluang tersebut. Dia mengatakan jika dirinya seorang pengusaha muda, ini menjadi kesempatan yang menggiurkan dan akan mengambil kesempatan tersebut dengan pergi berbisnis ke Afrika. 

Menteri Enggar menuturkan bahwa kondisi di kawasan Afrika kondisinya seperti Indonesia tahun 70-an atau 80-an yang sedang pesat membangun. Selain itu dia menuturkan bahwa pemerintah telah menjajaki perjanjian perdagangan dengan sejumlah negara di Afrika seperti Mozambik dan Tunisia.

Sedangkan terkait dengan komoditas yang diharapkan dapat diekspor dari Indonesia ke Afrika, ia menyatakan ada banyak barang atau jasa yang bisa diekspor seperti baja dan sepeda motor.

Sementara itu, Direktur Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional Kementerian Perdagangan Arlinda menambahkan pihaknya telah menegosiasikan perjanjian perdagangan dengan sejumlah negara di kawasan Afrika. Untuk 2019 ini, pihaknya telah memiliki target penyelesaian perdagangan dengan beberapa negara di Afrika yaitu Mozambik, Tunisia, dan Maroko.

Menurut Arlinda, pembahasan perjanjian perdagangan dengan Tunisia dan Maroko adalah penting antara lain karena mereka memiliki akses yang dekat dengan kawasan Uni Eropa. Letak Tunisia dekat dengan negara-negara Eropa seperti Italia dan Prancis, sedangkan Maroko berdekatan dengan Spanyol dan Portugal.

Dengan demikian, maka pengusaha Indonesia akan lebih mudah untuk memasarkan produknya ke kawasan Uni Eropa bila perjanjian perdagangan Indonesia dan sejumlah negara Afrika tersebut telah terealisasi. Sejumlah komoditas yang bisa diekspor dari Indonesia ke negara-negara seperti Tunisia dan Maroko, ujar Arlinda, antara lain ikan tuna.