METI Minta Komitmen Dua Capres Prioritaskan Energi Baru dan Terbarukan

SHARE

Joko Widodo


CARA PANDANG.COM - Masyarakat Energi Terbarukan Indonesia (METI) meminta komitmen dua pasangan calon Presiden dan Wakil Presiden untuk memprioritaskan pemanfaatan energi baru dan terbarukan (EBT) untuk menjaga ketahanan energi nasional.

Ketua Umum METI Surya Darma dalam diskusi mengenai EBT di Jakarta, Jumat, menyebut rendahnya capaian energi terbarukan dalam bauran energi nasional yang hanya delapan persen ditengarai karena regulasi yang kurang mendukung investasi energi terbarukan.

"Sebagai contoh, Peraturan Menteri ESDM ada yang bertentangan dengan UU Nomor 30 Tahun 2007. Kami tidak mengerti mau dibawa kemana energi terbarukan saat ini," katanya.

Surya menuturkan pemanfaatan energi di Indonesia masih bergantung pada energi fosil yang kapasitasnya semakin kecil. Komoditas batubara yang dimiliki Tanah Air juga masih banyak diekspor.

Dengan kekhawatiran menipisnya energi fosil, Indonesia disebutnya masih belum siap dengan EBT. Padahal, tren global telah menjadikan pemanfaatan EBT menjadi prioritas.

"Maka betapa strategisnya EBT ini. Kami meminta komitmen kedua calon untuk memprioritaskan pemanfaatan energi terbarukan," ujarnya.

Surya menyebut komitmen kedua pasangan calon bisa dilakukan dengan menata ulang regulasi hingga penyediaan insentif agar energi baru terbarukan bisa berkembang.

"Pemerintah jangan hanya menyediakan insentif untuk energi fosil. Kami harap debat nantu kedua pasangan calon presiden bersedia menyampaikan komitmen ini," katanya.