Moeldoko Minta Petugas yang Melayani Arus Mudik Bertindak Cepat dan Solutif

SHARE

Istimewa


CARAPANDANG -  Kepala Staf Kepresidenan RI Moeldoko meminta kepada seluruh petugas yang melayani arus mudik  mampu bertindak cepat dan solutif di lapangan. 

Menurutnya hal tersebut sangat penting untuk dilakukan sehingga mampu menjaga euforia pemudik. "Jangan sampai orang yang euforia jadi jengkel karena kita tidak mengantisipasi mobilitas orang yang luar biasa," ujarnya dalam rapat koordinasi yang dihadiri Gubernur Lampung Arinal Djunaldi dan sejumlah pejabat terkait di Bandar Lampung, Rabu (27/4).

Pada kesempatan ini dia memberikan apresiasi atas kesigapan pemerintah daerah, kepolisian daerah dan para pemangku kepentingan lainnya dalam menjaga kondusivitas arus mudik 2022 di Pelabuhan Merak Banten, Pelabuhan Bakauheni Lampung, dan Jalan Tol Trans Sumatera Lampung - Palembang.

"Saya ucapkan terima kasih kepada semua yang sudah bekerja keras. Kinerja kolaboratif ini sudah sangat bagus," kata Moeldoko yang didampingi oleh Deputi I Kantor Staf Presiden Febry Calvin Tetelepta.

Dalam kunjungan meninjau konektivitas antar-moda mulai dari Pelabuhan Bakauheni hingga masuk ke Jalan Tol Trans Sumatera ini, Moeldoko menyampaikan bahwa semua pihak harus fleksibel dan responsif dalam menjaga arus mudik di tengah situasi pandemi COVID-19 yang belum berakhir.

Menurut data KSP, rute penyeberangan Merak-Bakauheni merupakan salah satu jalur mudik padat yang melayani sekitar 3 hingga 5 persen dari total perkiraan 85 juta pemudik pada tahun ini.

Peningkatan tren jumlah penumpang dan kendaraan menuju pelabuhan Bakauheni Lampung telah terpantau sejak tanggal 17 April. Pada awal musim mudik 2022 ini, rata-rata jumlah pemudik di Pelabuhan Bakauheni mencapai 40 ribu per hari. Angka ini meningkat dari jumlah penumpang kapal laut rute Merak - Bakauheni yang normalnya hanya mencapai 12 ribu hingga 15 ribu per hari.

PT.ASDP Indonesia Ferry melaporkan bahwa setidaknya terdapat 68 kapal yang beroperasi di jalur penyeberangan Merak - Bakauheni saat ini. Untuk menghadapi arus mudik, ASDP menambah kapal berkapasitas 10.000 GRT dengan kapasitas angkut hingga 200 mobil.

Sementara itu, beberapa permasalahan seperti potensi penumpukan kendaraan di jalan tol telah dimitigasi melalui koordinasi antara Korps Lalu Lintas Polri, Badan Penyelenggara Jalan Tol (BPJT) dan pihak terkait lainnya.

Korlantas Polri dan Polda Lampung juga telah membuka gerai-gerai vaksin COVID-19 di 17 pos pelayanan di sepanjang 234 km Jalan Tol Trans Sumatera Lampung-Palembang. Hal ini dilakukan untuk mempermudah masyarakat mendapatkan vaksin COVID-19 dosis penguat (booster) sebagai persyaratan mudik.Â