CARAPANDANG.COM - Pemerintah Provinsi Kepulauan Riau telah melakukan kegiatan Musyawarah Rencana Pembangunan Daerah (Musrenbang) Provinsi Kepri 2018 belum lama ini. Kesimpulan yang diambil, tahun 2019 mendatang Pemprov akan menitikberatkan pada 5 program strategis yang akan dilaksanakan pada masa kepemimpinan Nurdin Basirun dan wakilnya yang baru dilantik, Isdianto.
Kelima item pembangunan itu antara lain, peningkatan kualitas pendidikan dan kesehatan, pengembangan ekonomi kerakyatan, pengembangan pusat kebudayaan Melayu, pengembangan infrastruktur wilayah serta pengembangan tata kelola pemerintahan yang akuntabel.
Dengantema "Peningkatan Kualitas Sumber Daya Manusia dan Ekonomi, Keberlanjutan Infrastruktur serta Pengembangan Pusat Kebudayaan Melayu Kepri", Naharudin menambahkan, tema tersebut merupakan cerminan dalam acuan rencana jangka menengah daerah serta menyelaraskan dengan tema pembangunan Nasional.
"Output yang dihasilkan adalah kesepakatan program kegiatan pembangunan berserta usulan-usulan program," kata Kepala Bapelitbang Provinsi Kepulauan Riau, Naharudin.
Mewakili Menteri Dalam Negeri, Dirjen Bina Administrasi Kewilayahan, Eko Subowo, mengatakan tahapan yang panjang dilalui sehingga sampai pada pelaksanaan Musrenbang tingkat provinsi ini, diharapkan dapat menjadi acuan yang pasti dalam program pembangunan di tahun 2019.
"Agar semua pemangku kepentingan dapat melakukan penajaman kembali program-program yang diusulkan sehingga timbul kesepakatan bersama terkait pembangunan daerah," kata Eko.
Kemudian, Deputi Pengembangan Regional Bappenas RI, Rudy Soeprihadi Prawiradinata, mengatakan bahwa pelaksanaan Musrenbang harus terus berfokus dan mempertajam juga mensinergikan pemikiran untuk pembangunan berkualitas.
"Untuk memastikan pemerataan pembangunan di seluruh daerah di Kepri," kata Rudy.
Kelima item pembangunan itu antara lain, peningkatan kualitas pendidikan dan kesehatan, pengembangan ekonomi kerakyatan, pengembangan pusat kebudayaan Melayu, pengembangan infrastruktur wilayah serta pengembangan tata kelola pemerintahan yang akuntabel.
Dengantema "Peningkatan Kualitas Sumber Daya Manusia dan Ekonomi, Keberlanjutan Infrastruktur serta Pengembangan Pusat Kebudayaan Melayu Kepri", Naharudin menambahkan, tema tersebut merupakan cerminan dalam acuan rencana jangka menengah daerah serta menyelaraskan dengan tema pembangunan Nasional.
"Output yang dihasilkan adalah kesepakatan program kegiatan pembangunan berserta usulan-usulan program," kata Kepala Bapelitbang Provinsi Kepulauan Riau, Naharudin.
Mewakili Menteri Dalam Negeri, Dirjen Bina Administrasi Kewilayahan, Eko Subowo, mengatakan tahapan yang panjang dilalui sehingga sampai pada pelaksanaan Musrenbang tingkat provinsi ini, diharapkan dapat menjadi acuan yang pasti dalam program pembangunan di tahun 2019.
"Agar semua pemangku kepentingan dapat melakukan penajaman kembali program-program yang diusulkan sehingga timbul kesepakatan bersama terkait pembangunan daerah," kata Eko.
Kemudian, Deputi Pengembangan Regional Bappenas RI, Rudy Soeprihadi Prawiradinata, mengatakan bahwa pelaksanaan Musrenbang harus terus berfokus dan mempertajam juga mensinergikan pemikiran untuk pembangunan berkualitas.
"Untuk memastikan pemerataan pembangunan di seluruh daerah di Kepri," kata Rudy.
