CARAPANDANG.COM - Ketua DPD RI AA LaNyalla Mahmud Mattalitti mengatakan bahwa masuknya varian baru Covid-19, Omicron di Surabaya, Jawa Timur harus menjadi perhatian serius.Â
Maka itu, senator dari daerah pemilihan Jawa Timur ini meminta kepada pemerintah provinsi dan pemerintah kota/kabupaten segera melakukan langkah lanjutan.Â
"Segera lakukan langkah supaya potensi penyebaran varian ini bisa dicegah sehingga tidak membuat lonjakan kasus Covid-19Â lagi," katanya di Surabaya, Senin (3/1).
Varian Omicron memiliki daya tular yang lebih cepat, menurutnya jika tidak segera mengambil langkah antisipasi lebih bisa sangat berisiko terjadi penularan lebih luas.
"Makanya selain karantina bagi warga terdeteksi, segera lakukan lanjutan blocking maupun tracing dengan swab massal bagi masyarakat sekitar maupun yang sempat berhubungan fisik dengan warga terdeteksi," ucap dia.
Lebih lanjut dia menambahkan, sosialisasi secara masif tentang pentingnya protokol kesehatan tidak boleh terlupakan, dan tentu saja sambil melihat pergerakan Covid-19Â di daerah masing-masing.
Diketahui kasus varian Omicron di Surabaya terdeteksi pasca-penderita berlibur bersama keluarga di Bali. Hingga Minggu (2/1), ada dua orang yang terdeteksi, namun kondisinya orang tanpa gejala.
"Untuk masyarakat yang kemarin liburan ke Bali, saya anjurkan mengantisipasi potensi tertular Omicron dengan melakukan tes PCR dan isolasi mandiri. Kemudian tetap tenang dan tidak perlu panik," katanya.
Selain itu, dia juga berharap masyarakat secara aktif mengakses perkembangan informasi terkait varian Omicron. "Jika terdapat gejala yang mirip dapat segera mencari pengobatan agar tidak berpotensi menularkan kepada orang lain," tuturnya.
Â
Maka itu, senator dari daerah pemilihan Jawa Timur ini meminta kepada pemerintah provinsi dan pemerintah kota/kabupaten segera melakukan langkah lanjutan.Â
"Segera lakukan langkah supaya potensi penyebaran varian ini bisa dicegah sehingga tidak membuat lonjakan kasus Covid-19Â lagi," katanya di Surabaya, Senin (3/1).
Varian Omicron memiliki daya tular yang lebih cepat, menurutnya jika tidak segera mengambil langkah antisipasi lebih bisa sangat berisiko terjadi penularan lebih luas.
"Makanya selain karantina bagi warga terdeteksi, segera lakukan lanjutan blocking maupun tracing dengan swab massal bagi masyarakat sekitar maupun yang sempat berhubungan fisik dengan warga terdeteksi," ucap dia.
Lebih lanjut dia menambahkan, sosialisasi secara masif tentang pentingnya protokol kesehatan tidak boleh terlupakan, dan tentu saja sambil melihat pergerakan Covid-19Â di daerah masing-masing.
Diketahui kasus varian Omicron di Surabaya terdeteksi pasca-penderita berlibur bersama keluarga di Bali. Hingga Minggu (2/1), ada dua orang yang terdeteksi, namun kondisinya orang tanpa gejala.
"Untuk masyarakat yang kemarin liburan ke Bali, saya anjurkan mengantisipasi potensi tertular Omicron dengan melakukan tes PCR dan isolasi mandiri. Kemudian tetap tenang dan tidak perlu panik," katanya.
Selain itu, dia juga berharap masyarakat secara aktif mengakses perkembangan informasi terkait varian Omicron. "Jika terdapat gejala yang mirip dapat segera mencari pengobatan agar tidak berpotensi menularkan kepada orang lain," tuturnya.
Â
.jpg "IBL 2024, Dewa United Belum Tersentuh Kekalahan 12-0")
