Pancasila Harus Dipraktekan dalam Bermendsos

SHARE

Istimewa


CARAPANDANG.COM - PP Muhammadiyah dan Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan kembali  mengadakan kegiatan Sosialiasi dan Aksi Negara Pancasila sebagai Darul ‘Ahdi  Wasy Syahadah pada hari  Sabtu (13/07). Kegiatan yang mengusung tema Etika Informasi ini diikuti oleh  para Kepala Sekolah, Guru dan Pelajar Muhammadiyah di lingkungan Tangerang Raya. Acara tersebut berlangsung di Aula SEAMOLEC, Universitas  Terbuka Pondok Cabe, Tangerang Selatan.

Hadir dan memberikan sambutan, Edy Kuscahyanto ( Wakil Ketua Majelis Pustaka Informasi PP Muhammadiyah),  Alpha Ammirachman (Direktur SEAMOLEC). Dan dua narasumber seminar,  Dadang Kahmad (Ketua  PP Muhammadiyah) dan  Aris Darmansyah (Staf Ahli Kemenko PMK).  

Dalam sambutanya Edykus mengatakan  bahwa acara ini sangat relevan  karena beberapa tahun terakhir banyak hoax dan ujaran kebencian yang bisa merong-rong sendi-sendi kehidupan berbangsa.

Hal tersebut diamini oleh Alpha. Menurut Alpa Informasi hoax yang sudah menyebar  susah dikendalikan, misalnya ada isu penghapusan pendidikan agama, padahal itu tidak benar.  "tapi setiap ke daerah saya selalu dimintai klarifikasi," imbuhnya.   

Dalam materinya Prof Dadang menghimbau agar kita semua mengenal berita dengan baik agar tidak terpapar hoax, " Kita harus berpaku pada tiga tahap, pertama, yakin bahwa berita itu benar, kedua berita itu baik,  dan yang ketiga yakin memberikan manfaat," pesanya.  

Aris menambahkan menjaga kerukunan tidak ada artinya jika tidak dibarengi  bijak dalam mengunakan media sosial. "Medsos sangat berpengaruh dalam kehidupan, mari saring sebelum sharing" Ujarnya.

Pada kesempatan yang sama Faozan Amar selaku Koordinator Program mengatakan kegiatan ini merupakan tindak lanjut dari MoU  antara  PP Muhammadiyah dengan Kementerian PMK dalam rangka sosialisasi keputusan Muktamar Muhammadiyah ke-47 tahun 2015, yaitu Negara Pancasila sebagai Darul ‘Ahdi Waysahadah.

“Acara ini bagian dari menyegarkan kembali nilai-nilai Pancasila, bagaimana agar Pancasila tidak hanya jadi simbol, tetapi diamalkan dalam kehidupan sehari-hari, salah satunya bijak dan arif dalam bermedia sosial. Mulai dari diri kita sendiri, karena bangsa ini perlu keteladanan" Ujar Faozan dalam sambutanya. 

Tidak hanya seminar, dalam acara tersebut juga diadakan Pelatihan Membuat Konten Positif (video/design) dan teknis memviralkan di medsos diisi oleh Rulli Nasrullah, Dosen Ilmu Komunikasi Pascasarjana UMJ.