Pancasila Inspirasi dan Orientasi Masa Depan Bangsa Indonesia

SHARE

Istimewa


CARAPANDANG.COM –  Anggota MPR/DPR RI Eva Kusuma Sundari mengatakan Pancasila merupakan inspirasi dan orientasi masa depan bersama untuk membangun bangsa dan negara. Di Era teknologi canggih sekarang ini maka setiap anak bangsa harus mampu mengambil hikmah. Sehingga bisa mengambil berkah dari kemajuan teknologi tersebut.

Kecanggihan teknologi memang  telah mengubah cara berpikir dan bersikap seseorang. Maka itu, Eva meminta agar akal dan pikiran kita juga perlu dibuka untuk bisa mengambil hikmah dari informasi yang berkembang.

“Dengan demikian, kita juga akan mendengar secara terbuka sehingga memacu kecerdasan spiritual dan sosial untuk bisa menyaring sumber-sumber hikmah yang dapat diwujudkan dengan mengamalkan Pancasila,” jelasnya kepada puluhan peserta Sosialiasasi Empat Pilar MPR/DPR RI, di Hotel Istana Hapsari, Sukoharjo, Jawa Tengah (20/11).

Lebih lanjut politisi perempuan PDI Perjuangan ini mengatakan jika kehidupan berbangsa masyarakat Indonesia benar-benar mengamalkan Pancasila, maka dalam setiap menghadapi dan menyelesaikan masalah melalui musyawarah, sehingga mendapatkan solusi yang  tepat.

"Dengan musyawarah untuk mufakat persoalan yang mendera bangsa akan teratasi sesuai dengan spirit ke-Indonesiaan,” jelasnya.

Eva menilai sebagai warga negara kita harus paham sejarah bangsa Indonesia yang sendi kehidupannya  diatur dalam UUD 1945. “Pancasila dengan kebhinekaannya harus hadir dalam kehidupan sehari-hari untuk menjaga NKRI,” imbuhnya.

Pada kesempatan itu dia mengajak seluruh elemen masyarakat agar berperan aktif menyosialisasikan nilai-nilai Pancasila. "Pancasila merupakan tempat bersemayamnya nilai-nilai kehidupan sosial karena itu harus dijaga keberadaannya," ungkapnya.

Pada kesempatan yang sama Direktur al-Wasat Insitute, Faozan Amar mengatakan, sosialiasi empat pilar harus terus dilakukan, karena masih ada sebagaian warga Indonesia yang menolak Pancasila.

"Alasan menolaknya adalah karena faktor agama, sejarah maupun pengalaman", ujar Faozan Amar, Direktur Al Wasath Institute yang juga tenaga ahli Badan Sosialiasi MPR.

Sebagai program MPR/DPR RI, sosialisasi empat pilar, sambung Faozan merupakan ajang untuk berdiskusi, tanya jawab, dan berkontribusi bagi generasi muda yang sekarang hidup di zaman teknologi digital.

Perlu diketahui dalam acara  sosialisasi empat pilar dikuti oleh kepala sekolah, pekerja sosial, pramuka, Osis, dan komunitas disabilitas dan mocopat. Acara ini dibuka langsung oleh Wakil Bupati Sukoharjo H. Purwadi, SE., MM.