Partai Demokrat Sadar Tidak Mendapat Efek Elektoral dari Prabowo-Sandi

SHARE

Ilustrasi


CARAPANDANG.COM - Partai Demokrat kurang mendapatkan efek elektoral dari Pilpres kali ini. Maka itu, Partai Demokrat akan mendahulukan Pemilu Legislatif lalu Pemilu Presiden (Pilpres). 

Hal ini disampaikan oleh  Wakil Ketua Umum DPP Partai Demokrat Syarief Hasan dalam diskusi bertajuk "Pileg 2019: Pemilu yang Terlupakan?" di Jakarta, Kamis (4/4).

"Kami sadar bahwa efek ekor jas itu tidak terjadi pada Demokrat, karena itu kami menerapkan 'dual track', mendahulukan Pemilu Legislatif lalu Pemilu Presiden," ujarnya. .

Menyadari sosok capres-cawapres nomor urut 02, Prabowo-Sandi yang diusung Partai Demokrat tidak memberikan efek elektoral bagi partainya, maka Demokrat lebih mengandalkan figur Ketua Umum Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), Komandan Kogasma Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) dan kerja keras para calon anggota legislatif asal Demokrat.

"Bagi kami yang memberikan efek elektoral partai adalah para kader, SBY, AHY, dan kerja keras para caleg Demokrat," ujarnya. 

Pada kesempatan itu, Syarif mengatakan Partai Demokrat pada Pemilu 2019 akan mendapatkan suara lebih dari 4 persen. Maka itu, dia tidak khawatir dengan ambang batas parlemen sebesar 4 persen. 

Lebih lanjut dia menegaskan dari beberapa survei yang menunjukkan hasil memuaskan. Dia mencontohkan survei internal Demokrat menunjukkan elektabilitas partai tersebut sebesar 7,2 persen sehingga diyakini mampu menembjs 10 persen dengan melihat jumlah pemilih yang belum memilih masih tinggi.

"Saya yakin dan percaya di Pemilu 2019, Demokrat akan eksis lagi minimal memperoleh 10 persen, bahkan diharapkan mendekati 15 persen," katanya.