Patung Garuda Wisnu Kencana (GWK) Mahakarya Anak Bangsa

SHARE

Istimewa


CARAPANDANG.COM - Peresmian Patung Garuda Wisnu Kencana (GWK) yang dilakukan oleh Presiden Joko Widodo, Sabtu (22/9/2018) malam menjadi acara puncak yang menandai selesainya pembangunan patung tersebut di GWK Cultural Park.

Tahun 1990, pembangunan patung GWK yang digagas Menparpostel Joop Ave dan pematung I Nyoman Nuarta dimulai. Namun pembangunan patung di Bukit Ungasan itu banyak mengalami kendala.

Akhirnya tahun 2013, PT Alam Sutera Realty Tbk melalui anak perusahannya PT Garuda Adhimatra Indonesia melanjutkan pembangunan Patung GWK di kawasan taman budaya seluas 60 hektar tersebut.

"Kami menyadari pembangunan patung ini bukan hal yang mudah. Kami bersinergi dengan I Nyoman Nuarta, para konsultan dan kontraktor yang memadukan keahlian masing-masing di bidang art, science, dan teknologi sehingga akhirnya patung ini rampung dan diharapkan menjadi ikon kebanggaan bangsa Indonesia," kata Preskom Alam Sutera Group Haryanto Tirtohadiguno, dalam jumpa pers di GWK Cultural Park, Sabtu siang.

Alam Sutera Group akan mengembangkan kawasan GWK Cultural Park sebagai destinasi wisata dengan keberadaan patung GWK untuk menarik wisatawan dalam dan luar negeri.

Kawasan ini nantinya akan dilengkapi dengan fasilitas pariwisata, pusat budaya, taman, balai pertemuan, restoran, hotel dan area parkir.

Patung GWK layak disebut mahakarya karena merupakan salah satu patung tembaga terbesar di dunia dan patung tertinggi ke-3 di dunia.

“Saya tadi diberikan penjelasan bahwa patung ini lebih tinggi dari pada Patung Liberty di Amerika Serikat,” kata Presiden dalam sambutannya saat acara Peresmian Patung GWK di Kabupaten Badung, Bali, Sabtu (22/9).

Selesainya mahakarya ini, lanjut Presiden, bukan hanya membanggakan rakyat Bali, tapi juga membanggakan seluruh masyarakat Indonesia.

Hal ini menurutnya membuktikan sebagai bangsa yang besar, Indonesia bukan hanya mewarisi karya-karya besar peradaban bangsa masa lalu yang indah seperti Candi Borobudur dan Candi Prambanan.

“Tapi di era kekinian bangsa kita juga bisa berkarya, bisa berkreasi untuk membangun sebuah peradaban, untuk melahirkan mahakarya yang baru, yang juga mengagumkan kita semua, yang juga diakui dan dikagumi dunia,” lanjutnya.

Patung GWK menjadi primadona di GWK Cultural Park yang disebut-sebut sebagai patung tertinggi ketiga di dunia. Patung ini menjulang setinggi 121 meter di puncak bukit Ungasan, berdiri di atas sebuah bangunan pedestal setinggi 46 meter.

Salah satu agenda dalam pertemuan tahunan IMF-Bank Dunia pada Oktober 2018 akan dilakukan di GWK Cultural Park.

Berikut fakta-fakta menarik mengenai Patung GWK:

1. Tinggi keseluruhan patung 121 meter. Tinggi patung 75 meter, berdiri di atas pedestal setinggi 46 meter.

2. Patung GWK berada pada ketinggian 262 meter di atas permukaan laut.

3. Material kulit patung adalah campuran tembaga dan kuningan.

4. Jumlah modul patung 754 modul.

5. Berat struktur baja 2.000 ton.

6. Berat kulit patung 900 ton.

7. Jumlah batang baja yang terpakai 21.000 batang.

8. Patung GWK menghabiskan 170.000 buah baut.

9. Patung GWK dirancang untuk mampu bertahan selama 100 tahun.