PDAM Bantah IPAM Karang Pilang Berhenti Operasi

SHARE

Istimewa


CARAPANDANG.COM -  Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Kota Surabaya membantah adanya kabar di media sosial bahwa semua pompa di Instalasi Pengolahan Air Minum(IPAM) Karang Pilang akan berhenti beroperasi karena pekerjaan penggantian peralatan listrik oleh PLN.

"Secara resmi kami belum mengeluarkan pengumuman soal itu," kata Humas PDAM Surya Sembada Surabaya, Agus Subagyo di Surabaya, Jumat.

Seperti yang beredar di media sosial bahwa ada pekerjaan penggantian "cubicle" atau peralatan listrik oleh petugas PT. Perusahaan Listrik Negara (Persero) setempat pada Sabtu (8/12) mulai pukul 09.00-13.00 WIB.

Akibat pekerjaan tersebut, maka semua pompa di IPAM Karang Pilang akan berhenti beroperasi sehingga berdampak distribusi air PDAM ke warga terhenti total dan sebagian debit airnya mengecil.

Daerah terdampak tersebut meliputi zona 4 dan 5 serta sebagian zona 1 debit air akan mati total meliputi Pagesangan, Menanggal, Waru Gunung, Karang Pilang, Mastrip, Kebraon, Bangkingan, Lidah Kulon, Lakarsantri, Wiyung, Gunung Sari, Made, Alas Malang dan lainnya.

Sedangkan zona 2 dan 3 serta sebagian zona 1 debit air akan mengecil meliputi Ketintang, Rungkut, Kutisari, Kendangsari, Margorejo, Jemursari, Tenggilis, Ngagel, Kalibokor, Menur, Kertajaya, Darmawangsa, Barata Jaya, Nginden, Semolowaru, Panjang Jiwo dan lainnya.

Meski demikian, Agus menyampaikan pada awalnya memang benar ada agenda pekerjaan peralatan listrik tersebut. Hanya saja, lanjut dia, hasil koordinasi terakhir, pekerjaan tersebut batal dilaksanakan.

"Pesan yang beredar itu adalah koordinasi awal di internal. Kami juga baru mengetahui kalau itu beredar keluar," ujarnya.

Untuk itu, lanjut dia, selaku manajemen PDAM Surya Sembada memohon maaf kepada warga Surabaya atas ketidaknyamanan yang dialami.

"Perlu kami informasikan bahwa pesan resmi biasanya disertai infografis dan diunggah melalui media sosial resmi PDAM serta dikirim melalui WhatsApp Business PDAM Surya Sembada dengan nomor 081-2331-6666," katanya.