CARAPANDANG.COM- Dalam waktu dekat pembangunan Bandar Udara (Bandara) Sukabumi, Jawa Barat akan segera terlaksana yang ditandakan dengan adanya patok-patok di wilayah Kecamatan Cikembar yang diduga menjadi lokasi pembangunan tersebut.
"Pemasangan patok ini sudah dilakukan beberapa waktu lalu oleh petugas dari Dinas Perhubungan Provinsi Jawa Barat. Patok itu sebagai tanda lokasi pembangunan seperti runway dan bangunan lainnya," kata Pejabat Sementara (Pjs) Kepala Desa Cimanggu Haris di Sukabumi, Rabu.
Menurutnya, dengan adanya pemasangan patok tersebut kemungkinan besar pembangunan akan segera dimulai, namun untuk pembebasan lahan informasinya dalam waktu akan dilaksanakan.
Pembangunan bandara ini akan dilaksanakan di wilayah Kecamatan Cikembar dan informasinya juga sampai ke Kecamatan Warungkiara. Namun yang paling terpenting dari pembangunan ini adalah bisa mendongkrak perekonomian warga.
Sementara, Kepala Dishub Kabupaten Sukabumi Thendy Hendrayana mengatakan untuk anggaran pembebasan lahan akan menggunakan dana dari APBD Provinsi Jabar sementara pembangunannya dari APBN.
Untuk pembebasan lahan ini ditargetkan sudah terlaksana pada tahun ini dan 2019 tinggal proses pembangunannya saja. Hingga sekarang tidak ada kendala atau penolakan dari warga yang terkena dampak pembangunan ini.
"Kami berharap di November atau Desember dana untuk pembebasan lahan sudah bisa dicairkan, walaupun nantinya hanya sebagian tetapi bisa dilaksanakan pada tahun depan berbarengan dengan pembangunan fisiknya," tambahnya.
Informasi yang dihimpun, untuk pembangunan bandara tersebut akan menggunakan lahan seluas 400 hektare dengan anggaran sekitar Rp400 miliar. Untuk landasan pacu pesawat sepanjang 2.500 meter dengan lebar sekitar 30 meter. Adapun jenis pesawat yang nantinya akan beroperasi di bandara ini yakni ATR 72.
"Pemasangan patok ini sudah dilakukan beberapa waktu lalu oleh petugas dari Dinas Perhubungan Provinsi Jawa Barat. Patok itu sebagai tanda lokasi pembangunan seperti runway dan bangunan lainnya," kata Pejabat Sementara (Pjs) Kepala Desa Cimanggu Haris di Sukabumi, Rabu.
Menurutnya, dengan adanya pemasangan patok tersebut kemungkinan besar pembangunan akan segera dimulai, namun untuk pembebasan lahan informasinya dalam waktu akan dilaksanakan.
Pembangunan bandara ini akan dilaksanakan di wilayah Kecamatan Cikembar dan informasinya juga sampai ke Kecamatan Warungkiara. Namun yang paling terpenting dari pembangunan ini adalah bisa mendongkrak perekonomian warga.
Sementara, Kepala Dishub Kabupaten Sukabumi Thendy Hendrayana mengatakan untuk anggaran pembebasan lahan akan menggunakan dana dari APBD Provinsi Jabar sementara pembangunannya dari APBN.
Untuk pembebasan lahan ini ditargetkan sudah terlaksana pada tahun ini dan 2019 tinggal proses pembangunannya saja. Hingga sekarang tidak ada kendala atau penolakan dari warga yang terkena dampak pembangunan ini.
"Kami berharap di November atau Desember dana untuk pembebasan lahan sudah bisa dicairkan, walaupun nantinya hanya sebagian tetapi bisa dilaksanakan pada tahun depan berbarengan dengan pembangunan fisiknya," tambahnya.
Informasi yang dihimpun, untuk pembangunan bandara tersebut akan menggunakan lahan seluas 400 hektare dengan anggaran sekitar Rp400 miliar. Untuk landasan pacu pesawat sepanjang 2.500 meter dengan lebar sekitar 30 meter. Adapun jenis pesawat yang nantinya akan beroperasi di bandara ini yakni ATR 72.
