Pembukaan Basis Pertukaran Ilmu Pengetahuan dan Budaya KCJB

SHARE

istimewa


CARAPANDANG - Basis Pertukaran Ilmu Pengetahuan dan Budaya Kereta Api Kecepatan Tinggi Jakarta-Bandung resmi dibuka pada Sabtu (9/10). Acara ini memberikan kesempatan pertama bagi masyarakat Indonesia untuk merasakan Kereta Cepat Jakarta Bandung (KCJB) dan mengunjungi rangkaian kereta Electric Multiple Unit (EMU) KCJB dari "jarak nol", guna mengapresiasi pesona teknologi Kereta Cepat China.

Pada 9 September, upacara peresmian Basis Pertukaran Ilmu Pengetahuan dan Budaya Kereta Api Kecepatan Tinggi Jakarta-Bandung digelar oleh pemerintah Jawa Barat. Pembukaan basis itu juga menandai awal dari rangkaian acara hari pembukaan untuk penggemar (fan open day) pertama yang diadakan di dekat fasilitas EMU di Depo Tegalluar, Bandung.

Untuk kali pertama dalam sejarahnya, masyarakat Indonesia merasakan KCJB dan mengunjungi EMU KCJB dari "jarak nol" guna mengapresiasi pesona teknologi Kereta Cepat China.

Basis Pertukaran Ilmu Pengetahuan dan Budaya Kereta Api Kecepatan Tinggi Jakarta-Bandung merupakan hasil kolaborasi antara China State Railway Group Co., Ltd. (CRRC) dan China Railway Beijing Group Co., Ltd. 

Basis itu merupakan sebuah platform pertukaran ilmu pengetahuan budaya bagi masyarakat Indonesia, yang bertujuan untuk mengundang lebih banyak masyarakat agar dapat menjajal KCJB dan memperoleh pemahaman lebih dalam tentang teknologi kereta cepat China. Selain itu, basis tersebut ditujukan untuk secara lebih efektif menunjukkan hasil dari kerja sama antara China dan Indonesia, serta membangun jembatan guna meningkatkan pertukaran, pembelajaran bersama, dan ikatan antarmasyarakat kedua negara.

Basis itu berlokasi di depo pemeliharaan bersama Tegalluar, yang juga berfungsi sebagai pusat operasional dan pemeliharaan EMU KCJB. Lebih dari 40 unit model kereta China, dengan kecepatan antara 60 hingga 600 kilometer per jam, serta teknologi realitas virtual (virtual reality/VR) dan sistem interaktif kereta cepat, dipamerkan dalam area ekshibisi seluas hampir 200 meter persegi tersebut. Hal itu memberikan masyarakat Indonesia kesempatan untuk mengenal lebih jauh tentang teknologi dan budaya kereta cepat.

Selain itu, basis tersebut juga menawarkan para pengunjung kesempatan untuk mengamati EMU KCJB secara langsung, termasuk lokasi pemeliharaannya. Sebagai tambahan, sebuah ruang pameran bertema ilmu pengetahuan dan teknologi telah didirikan, yang menampilkan berbagai pencapaian ilmu pengetahuan dan teknologi EMU KCJB dalam berbagai bentuk.

Halaman : 1