Pemprov DKI Dukung Percepatan Pembangunan MRT Timur-Barat

SHARE

Istimewa


Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil belum memberikan detail anggaran karena sedang dalam pembahasan. Namun dipastikan pemerintah daerah baik Pemprov DKI, Pemprov Jabar dan Pemkot Bekasi akan berkontribusi.

"Angkanya belum bisa kami sampaikan karena masih dalam proses pemilihan lokasi yang nanti berkonsekuensi pada anggaran," katanya.

Sementara itu, bentuk dukungan yang disepakati dua provinsi itu di antaranya menyiapkan dokumen penunjukan lokasi untuk memastikan legalitas dari pembangunan MRT dari Jakarta ke Kota Bekasi itu.

Selain itu, peran dari pemerintah daerah untuk pembebasan lahan berjalan sesuai target. Namun, hingga saat ini pembebasan lahan dalam proses karena yang baru disepakati adalah trase.

"Kami baru sepakati terkait trasenya. Rutenya melalui mana itu kami bahas," katanya.

Ada opsi karena jarak dari perbatasan DKI ke Kota Bekasi harus disediakan deponya. "Deponya sedang dalam alternatif mana yang paling memadai dan tersedia lahannya," katanya.

Sebelumnya, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menyebutkan, pembangunan MRT Timur-Barat dari Balaraja di Provinsi Banten-Cikarang di Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, sepanjang 84,10 kilometer (km).

Ia menyebutkan, proyek itu mendapat dukungan pembiayaan dari Jepang sebagai investor utama senilai Rp160 triliun.
 

Halaman : 1