Pemprov DKI Koordinasi Semua Pihak Pastikan Harga Pangan Stabil Saat Ramadhan

SHARE

istimewa


"Pemprov DKI Jakarta bersinergi dan berkolaborasi bersama dengan pemerintah pusat, pemerintah daerah lain, serta TPID DKI Jakarta dalam melakukan berbagai upaya untuk menjaga ketersediaan stok pangan. Sehingga upaya-upaya yang dilakukan ini, inflasi Jakarta tetap terkendali dan berada dalam kisaran sasaran inflasi nasional sebesar 3 persen +- 1 persen," ujar Sri.

Sri yang juga Wakil Ketua I TPID DKI Jakarta memastikan bahwa pihaknya terus memantau perkembangan harga dan kecukupan pasokan untuk menjaga kestabilan harga pangan di Ibukota di tengah pandemi COVID-19.

"Untuk memastikan stok dan pasokan pangan terjaga, sekaligus memperkuat sistem logistik pangan di DKI Jakarta, tiga BUMD pangan (Perumda Pasar Jaya, PT Food Station Tjipinang Jaya, dan Perumda Dharma Jaya) terus memperluas dan meningkatkan kerja sama antardaerah," ucapnya.

Dalam menjamin ketersediaan stok dan pasokan, serta menjaga kestabilan harga, upaya-upaya yang dilakukan TPID Provinsi DKI Jakarta di antaranya adalah monitoring dan pengawasan harga dan stok pangan strategis; monitoring dan pengawasan gudang; melaksanakan pasar murah; pengamanan stok Ramadan; melaksanakan bazar Jakpreneur; monitoring ketersediaan tabung LPG 3 kg; pengawasan mutu pangan; dan lain-lain.

Pemprov DKI juga telah menyediakan sarana bagi masyarakat untuk memantau perkembangan harga pangan melalui infopangan.jakarta.go.id  Secara transparan masyarakat bisa melihat perkembangan harga untuk komoditas pangan strategis di berbagai pasar yang dikelola Perumda Pasar Jaya.

TPID DKI Jakarta, tambah Sri, terus berkomitmen dan konsisten menempuh langkah, juga kebijakan konkret dalam menjalankan strategi pengendalian inflasi sesuai Peta Jalan Pengendalian Inflasi Daerah Provinsi DKI Jakarta Tahun 2022-204, melalui strategi 4K yaitu Keterjangkauan Harga, Ketersediaan Pasokan, Kelancaran Distribusi, dan Komunikasi Efektif.

"Pemprov DKI juga mengimbau agar masyarakat tetap optimis dan tidak panik untuk menjaga keseimbangan pasokan dan stok pangan di pasar," tutur Sri

Halaman : 1