Pengamat: Kunjungan Wisman Diperkirakan Masih Rendah Pada 2022

SHARE

istimewa


CARAPANDANG.COM - Direktur Eksekutif Indef Tauhid Ahmad memperkirakan kunjungan wisatawan mancanegara (wisman) ke Indonesia pada tahun depan masih rendah karena dunia masih menghadapi situasi pandemi.

Menurutnya, sektor pariwisata di Indonesia masih didominasi oleh wisatawan domestik dibandingkan dengan wisatawan internasional secara umum.

“Untuk turis internasional di 2022 tampaknya belum bisa berharap banyak karena situasi pandemi masih terjadi dan banyak lembaga sudah memperkirakan bahwa memang situasinya membaik, tetapi belum normal seperti sedia kala,” ujar Tauhid dalam webinar nasional, ditulis pada Jumat.

Peluang gelombang ketiga ditambah dengan varian Omicron COVID-19, kata Tauhid, menjadi variabel yang perlu diperhitungkan dalam membaca perkiraan pertumbuhan industri pariwisata pada 2022. Ia juga menekankan agar Indonesia perlu mewaspadai dan mengantisipasi kondisi terburuk tersebut dengan tetap menjaga pintu masuk utama dari arus internasional.

“Untuk 2022 ke depan, saya kira perlu ada antisipasi gelombang ketiga. Pintu utama masuk ini jangan sampai jebol. Setelah kita belajar dua kali menghadapi gelombang COVID-19, itu biasanya lag-nya sebulan,” tuturnya.

Apabila tidak ada pandemi, Tauhid memperkirakan pertumbuhan normal jumlah wisatawan mancanegara berada di kisaran angka 14 hingga 15 juta orang per bulan. Namun karena dunia masih menghadapi pandemi, jumlah tersebut akan jauh lebih rendah.

“Kalau kami lihat perkiraannya, ada situasi Omicron dan gelombang keempat mulai terjadi di banyak negara, maka memang jumlah wisatawan internasional tidak akan bergeser. Masih sekitar 140 hingga 150 ribu per bulan,” katanya.

Halaman : 1