Pengamat: Sebagai Negarawan Jokowi-Ma'ruf Harus Merangkul

SHARE

Ilustrasi


CARAPANDANG.COM  -  Sebagai negarawan pasangan Jokowi-Ma'ruf tidak boleh mengabaikan pendukung pasangan calon presiden dan cawapres  Prabowo-Sandiaga Uno dalam Pilpres 2019. Langkah ini harus dilakukan untuk menjadi keutuhan dan persatuan bangsa. 

Demikian disampaikan  pengamat politik dari Universitas Katolik Widya Mandira (Unwira) Kupang, Dr Marianus Kleden  di Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT), Jumat (28/6). 

Pengamat yang sekaligus Dekan di Fakultas Ilmu Sosial dan Politik Unwira Kupang ini mengatakan meskipun Paslon nomor 02 ini telah dinyatakan kalah, namun kekuatan pendukung mereka juga terbilang kuat. Kubu Prabowo-Sandi menang di 13 provinsi atau sekitar 48 persen dari wilayah sekaligus penduduk Indonesia.

Menurutnya angka ini  cukup substansial dan tidak bisa dianggap remeh oleh Jokowi-Ma'ruf Amin. Karena itu, Jokowi perlu memperhatikan yang 48 persen ini demi kesatuan, keutuhan dan persatuan bangsa. Perhatian ini bisa dilakukan, antara lain, dengan merekrut orang-orang Prabowo dalam kabinet dan menjadi bagian dari pemerintahan baru yang dipimpin Jokowi-Amin.

Dia mengatakan, bila kelompok ini tidak diperhatikan, dikhawatirkan akan ada ancaman potensial terhadap integrasi nasional. "Kita semua tentu paham bahwa Pemilu bukan hanya soal menang atau kalah tetapi bagaimana membaca aspirasi dan preferensi rakyat dalam penyelenggaraan negara," kata Marianus Kleden.