Pengusaha Kritisi Langkah Pemerintah Tambah Jumlah Hari Cuti Nasional

SHARE

Wakil Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri Bidang Industri, Johnny Darmawan (Kadin.id)


CARAPANDANG.COM - Pemerintah menambah cuti nasional dari semula 20 hari menjadi 24 hari. Pengusaha melihat langkah pemerintah menambah cuti nasional ini akan menurunkan produktivitas.

Wakil Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri Bidang Industri, Johnny Darmawan menyatakan, sebenarnya sah-sah saja jika cuti nasional ditambah.

Namun, tentu saja produktivitas nasional akan semakin berkurang. Padahal, masalah terbesar di industri nasional adalah kurangnya produktivitas pekerja.

"Ya kalau ditanya, senang ya senang. Tapi kalau jam libur ditambah, ya kurang produktivitas. Kita kan perlu jam kerja, jam kerja membuat kita punya output," ujar Johnny dikutip dari Liputan6.

Dengan menurunnya produktivitas, tentu kinerja industri akan terganggu. Kalau bicara soal meningkatkan ekonomi, tentu akan terjadi ketidakseimbangan.

Johnny menambahkan bahwa sebenarnya karyawan Indonesia sudah menikmati banyak libur.

"Cuti bersama, libur nasional, cuti dari kantor, ya menurut saya, banyak Indonesia ini cutinya," imbuhnya.

Oleh karenanya, Johnny berharap pemerintah bisa mengkaji ulang keputusan ini, jika negara memang ingin menjadi lebih kompetitif.