Peringati Hari Lahir Pancasila, Abdul Rahmi Gelar Sosialisasi 4 Pilar Kebangsaan

SHARE

Istimewa


CARAPANDANG.COM - Dalam rangka memperingati Hari Lahir Pancasila, Anggota Komite IV DPD RI Abdul Rahmi menggelar sosialisasi 4 Pilar Kebangsaan. Bekerjasama dengan Komunitas Muslimah Produktif (KMP) kegiatan yang digelar di Kalimantan Barat, Senin (3/6) berjalan meriah.

Tidak hanya dihadiri oleh anggota komunitas tersebut, kegiatan tersebut juga diikuti oleh para pemuda dan mahasiswa.

Pada kesempatan itu Abdul Rahmi mengajak kepada seluruh peserta untuk mengamalkan dan mengimplementasikan nilai-nilai luhur yang terkandung dalam 4 Pilar Kebangsaan tersebut dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.

“Bangsa Indonesia dapat bertahan dari perpecahan, karena dibingkai Pancasila dan UUD 1945. Oleh karena itu, menjadi tugas setiap anak bangsa untuk tetap menjaga dan meneruskan cita-cita para pejuang,” ujarnya.

Kepada seluruh peserta dia mengulas kembali sejarah bangsa Indonesia dan lahirnya Pancasila. Hal ini bertujuan untuk membangkitkan kefahaman pemuda dan mahasiswa terhadap sejarah perjuangan bangsa sekaligus mempertebal rasa cinta terhadap bangsa Indonesia dan dapat mengimplementasikan Pancasila.

Melalui Sosialisasi ini diharapkan menjadi satu sarana yang tepat untuk mempertebal kefahaman atas Pancasila sehingga rasa cinta kepada bangsa Indonesia semakin kokoh. "Kita tidak mungkin mencintai Indonesia kalau kita tidak memahami berbagai sejarahnya dengan baik. Inilah salah satu fungsi kegiatan sosialisasi, mengenalkan sejarah bangsa serta Pancasila kepada berbagai elemen, agar timbul perasaan cinta yang makin besar kepada bangsa dan negara," jelasnya.

Lebih lanjut dia berpesan kepada para pemuda dan mahasiswa. Peran kedua elemen ini sangat penting untuk bangsa. Pasalnya peran pemuda dan mahasiswa dapat menentukan maju mundurnya sebuah peradaban bangsa.

Pada kesempatan yang sama Ketua Komunitas Muslimah Produktif (KMP) Kalimantan Barat, Fathiyah Wismawarti, S.H. mengatakan sosialisasi 4 pilar kebangsaan sangat penting untuk terus dilakukan. Pasalnya melalui kegiatan seperti ini menjadi sarana stategis untuk menumbuhkan semangat cinta tanah air dari para pemuda.

“Seperti kita ketahui bersama di era saat ini serbuan pengaruh budaya asing dan berbagai permainan yang membuat pemuda enggan bergerak ke Indonesia sangat massif terjadi. Maka itu, memperkuat jati diri bangsa kepada anak-anak muda harus dilakukan,” jelasnya.