Potensi Ekonomi dari Palung Jawa

SHARE

istimewa


CARAPANDANG - Palung Jawa merupakan cekungan panjang dan sempit terdalam kedua di Indonesia setelah Weber di Laut Banda, Kepulauan Maluku. Seperti dikutip dari Ensiklopedi Britannica, Palung Jawa dengan letak di bagian timur Samudra Hindia memiliki kedalaman 7.450 meter di bawah permukaan laut. Fenomena alam dengan nama lain Palung Ganda Sunda tersebut adanya di bagian timur Samudra Hindia atau di lepas pantai barat daya Pulau Sumatra dan Jawa.

Tekanan air di Palung Jawa atau Java Trench sekitar 11.000 PSI hampir 1.000 kali lipat tekanan air di permukaan. Tingginya tekanan di palung ini menyulitkan penyelam untuk menjelajahi wilayah Palung Jawa yang terbentuk melalui proses subduksi atau tumbukan antara lempeng tektonik Indo-Australia dengan Eurasia. Lempeng tektonik Indo-Australia sifatnya lentur, sedangkan lempeng Eurasia sangat kaku.

Oleh karena itu, tumbukan kedua lempeng ini menimbulkan cekungan serta palung. Bagian bawah Palung Jawa terdiri dari tiga jenis sedimen yakni cairan kapur, sedimen tanah liat, dan abu vulkanik. Massa air bertekanan tinggi di wilayah ini mengandung oksigen dan salinitas. Tekanan air di Palung Jawa mencapai 11.000 Pound per Square Inch (PSI) atau hampir 1.000 kali dari tekanan di permukaan air.

Tingginya tekanan membuat kita kesulitan untuk mengetahui lebih dalam kehidupan di kawasan ini tanpa bantuan peralatan berteknologi canggih. Meski begitu, beberapa organisme laut mampu bertahan hidup. Mulai dari jenis ikan dan makhluk misterius seperti amoeba raksasa dan siput.

Halaman : 1