Presiden: Ketidakpastian Global Harus Dihadapi dengan Sinergi dan Kolaborasi

SHARE

Istimewa


CARAPANDANG - Tidak ada satu negara pun yang bisa bangkit sendirian dari situasi pandemi yang belum berakhir dan ekonomi dunia yang masih terguncang saat ini.

Demikian disampaikan Presiden Joko Widodo (Jokowi) dalam Opening of the 1st Finance Minister and Central Bank Governor Meeting di Jakarta, Kamis (17/2). 

Menurut Presiden kebangkitan satu kawasan akan membangkitkan kawasan lainnya dan sebaliknya, keruntuhan satu kawasan akan ikut meruntuhkan kawasan yang lain, sehingga situasi tersebut bukan saat yang tepat untuk rivalitas.

Presiden mengatakan tidak sangat tepat jika saat ini membuat ketegangan baru yang mengganggu pemulihan dunia apalagi yang membahayakan keselamatan dunia, sebagaimana yang terjadi di Ukraina saat ini.

Presiden menegaskan, saat ini semua pihak harus menghentikan rivalitas dan ketegangan, sehingga harus berfokus untuk bersinergi, berkolaborasi menyelamatkan dan membangkitkan dunia tempat kita hidup, serta segera bangkit kembali dan pulih kembali.

Ketidakpastian global harus dihadapi dengan sinergi dan kolaborasi, seperti bekerja sama mengendalikan inflasi yang cenderung meningkat, mengantisipasi kelangkaan dan kenaikan harga pangan, mengatasi kelangkaan kontainer dan rantai logistik lainnya, mencegah terjadinya kelaparan, melakukan beberapa transformasi, hingga mempercepat proses transisi menuju ekonomi baru.

Selain itu Presiden Jokowi menegaskan seluruh pihak juga harus mempercepat transformasi digital yang merata dan terjangkau, mendukung kebangkitan UMKM, serta memperkuat penguatan arsitektur kesehatan global.

"Kita harus berkolaborasi untuk menangani isu-isu strategis global tersebut dengan capaian-capaian yang nyata, capaian-capaian yang terukur untuk mengatasi masalah dan juga mencegah masalah agar pertumbuhan ekonomi dunia lebih inklusif dan berkelanjutan," tutur Presiden Jokowi.