Presidensi G20 Harusnya bisa lebih Progresif untuk Hentikan Perang Rusia-Ukraina

SHARE

Istimewa


Sementara di sisi ekonomi, lanjut dia, jika perang berlangsung cukup lama, maka bagi Indonesia bisa saja serius terutama dari sektor perdagangan internasional.

"Kehilangan pendapatan ekspor dari Rusia senilai sekitar 150 juta dolar AS atau sekitar Rp2 triliun dan 5 juta dolar AS dari Ukraina, namun ketergantungan Indonesia atas impor gandum dari Ukraina juga bisa sangat berisiko terjadinya kenaikan harga barang produk berbahan gandum itu," ujarnya.

Dampak lainnya, katanya, banyak negara di dunia memberikan sanksi ekonomi kepada Rusia, sehingga hal itu secara global bisa memicu tekanan kepada harga minyak dan gas, pasar modal global serta nilai mata uang.

"Tentu saja rupiah dan harga BBM kita juga terancam alami tekanan akibat dampak perang Rusia - Ukraina itu," ucap pakar ilmu komunikasi itu.

Halaman : 1