Rapat Finalisasi DAS Lemito, Bupati Pohuwato: Pembangunan Ekonomi dan Perlindungan Lingkungan Harus Diselaraskan

SHARE

Saipul A. Mbuinga ketika membuka rapat finalisasi rencana pengelolaan DAS Lemito (RPDAS Lemito) yang berlangsung di ruang pola kantor bupati, Selasa, (20/12/2022).


POHUWATO, CARAPANDANG.COM - Daerah aliran sungai (DAS) secara umum didefinisikan sebagai suatu hamparan wilayah/kawasan yang dibatasi oleh pembatas topografi (punggung bukit) yang berfungsi untuk menerima, mengumpulkan air hujan, sedimen, dan unsur hara serta mengalirkannya melalui anak-anak sungai dan keluar pada satu titik (outlet). Demikian disampaikan Bupati Pohuwato, Saipul A. Mbuinga ketika membuka rapat finalisasi rencana pengelolaan DAS Lemito (RPDAS Lemito) yang berlangsung di ruang pola kantor bupati, Selasa, (20/12/2022).

Menurut Bupati Saipul, definisi DAS tersebut mengartikan bahwa seluruh permukaan daratan di bumi ini terbagi habis dalam DAS. Pemanfaatan potensi sumber daya alam di dalam DAS (termasuk hutan) untuk berbagi kepentingan dan kebutuhan manusia telah menyebabkan terjadinya degradasi lahan dan hutan yang dahsyat. Perubahan pemanfaatan sumber daya alam yang tidak terkendali akan mempengaruhi fungsi dan keseimbangan lingkungan termasuk proses-proses hidrologis di dalam wilayah DAS. Akibatnya, terjadi ketidakseimbangan neraca air, sedimen, hara dan rusaknya habitat keanekaragaman hayati.

Selanjutnya kata Bupati Saipul Mbuinga, Kabupaten Pohuwato yang dikenal selain memiliki sejumlah potensi yang patut dikembangkan, juga memiliki potensi kerawanan terhadap bencana. Tercatat bencana banjir dan longsor yang merupakan ancaman yang selalu mengintai setiap saat, sehingga perlu penanganan serius dari seluruh stakeholder secara terpadu. “Hal yang penting dalam pengelolaan DAS adalah kesejahteraan masyarakat, karena untuk tercapainya penanggulangan DAS yang berkelanjutan. Kegiatan pembangunan ekonomi dan perlindungan lingkungan harus diselaraskan. Hal ini perlu dilakukan karena aktivitas manusia dengan kondisi lingkungan memiliki timbal balik yang saling mempengaruhi.," jelas Saipul.

Terakhir, mengingat pentingnya output dan outcome dari pertemuan ini, maka selaku pemerintah daerah Bupati Saipul berharap bahwa dokumen ini betul-betul bisa menjawab permasalahan yang terjadi baik yang bersumber dari hulu hingga hilir. “Di samping itu kami juga sangat mengharapkan agar kita semua dapat berkolaborasi dan menghasilkan kesepahaman dan kesepakatan mengenai arah kebijakan dalam penyusunan dokumen pengelolaan dan penanganan daerah aliran sungai khususnya," pungkas Bupati Saipul.

Hadir pada kegiatan itu, Kepala BP DAS Bone Bolango, Heru Permana S.Hut.,MA, Tenaga Ahli, Dr. Iswan Dunggio, Ketua Tim Penyusun Pengelolaan DAS Lemito, Bakri Nongko,M.Si, Anggota DPRD Pohuwato, Yunus Usman beserta sejumlah pimpinan OPD terkait. ####