Saat Lebaran Warga Luar Dilarang Masuk Kota Mataram

SHARE

Istimewa


CARAPANDANG.COM - Dalam upaya memutus mata rantai penyebaran virus Corona atau Covid-19 di Wilayah Mataram, Nusa Tenggara Barat (NTB) Wali Kota Mataram Ahyar Abduh menghimbau kepada masyarakat yang berada di luar Kota Mataram tidak masuk ke kota tersebut saat lebaran, baik Lebaran Idul Fitri maupun Lebaran Topat 1441 Hijriah. 

"Kita bersama-sama ingin menjaga keamanan, kesehatan sekaligus dalam upaya memutus mata rantai penyebaran Covid-19 di Mataram," ujarnya di Mataram, Senin.

Bagi warga luar kota yang memiliki urusan mendesak dan tidak bisa ditunda diperbolehkan masuk. Namun, mereka harus tetap menaati protokol pencegahan  Covid-19, salah satunya wajib menggunakan masker.

Untuk itu, pihaknya telah menempatkan tim gabungan yang akan melakukan pengawasan secara ketat di setiap pintu masuk Kota Mataram selama selama Idul Fitri hingga Lebaran Topat atau ketupat.   "Masyarakat yang hendak masuk ke wilayah kota namun tidak menaati protokol Covid-19, akan diminta kembali ke wilayah asal," katanya.

Di sisi lain, Wali Kota mengatakan tahun ini Pemerintah Kota Mataram meniadakan perayaan Lebaran Topat untuk menghindari terjadinya kerumunan massa yang tidak sesuai dengan protokol penanganan Covid-19.  "Semua makam yang dikeramatkan, areal publik, objek wisata serta kawasan pantai yang biasa menjadi tujuan wisata saat Lebaran Topat, kita tutup. Kami juga akan melakukan rekayasa lalulintas guna mencegah keramaian," katanya.

Peniadaan kegiatan Lebaran Topat ini, kata Wali Kota, segera dilakukan sosialisasi kepada camat dan lurah untuk diteruskan hingga tingkat lingkungan agar masyarakat bisa merayakan Lebaran Topat di rumah saja bersama keluarga.
Â