CARAPANDANG.COM - Indonesia merupakan negara yang kaya akan budaya. Bahkan kekayaan budaya ini bisa menghasilkan nilai ekonomi.Â
Seperti disampaikan  Calon wakil presiden nomor urut 02 Sandiaga Uno saat berkunjung ke Rumah Siap Kerja Palembang, Jumat (12/4) menyebutkan kain songket khas Sumatera Selatan bisa menjadi produk kelas dunia karena pasarnya sudah terbuka luas. "Dilihat dari disainya kain songket siap menjadi produk dunia, warna-warnanya organik sekali, ada warna yang dari kulit jengkol," jelasnya.
Mantan gubernur DKI Jakarta ini menuturkan kerajinan kain songket bisa dikembangkan lagi dengan pembukaan unit-unit bisnis baru. Dan Sandi meminta para perajin songket harus membuka usaha sendiri dan tidak lagi diupah.
Menurutnya jika para perajin songket bisa membuka usaha sendiri ini akan mendatangkan kesejahteraan bagi mereka. Pasalnya selama ini para perajin kain songket kebanyakan diupah Rp200.000 per kain songket. Padahal harga jual kain tersebut bisa mencapai puluhan juta di pasaran.
Menurut Sandiaga ini jangan terus terjadi. Sebab, ini tidak mendatangkan keadlian bagi mereka. "Kami akan bantu pemasaran dan pembiayaan kain songket lewat rumah siap kerja, para perajin sudah saatnya menghasilkan uang sendiri agar kesejahteraannya meningkat," imbuhnya.
Lebih lanjut dia berjanji, jika nanti dirinya mendapatkan amanat bersama Prabowo Subianto, akan mendorong usaha songket menjadi bagian program Ok Oce yang diklaim memiliki prinsip ekonomi terbuka dan berkeadilan.
"Apalagi sekarang sudah era ekonomi digital aplikasi, jadi pedagangnya untung, tapi pembelinya tidak terbebani karena rantai distribusi menjadi lebih sederhana," jelas Sandiaga.
Baik OK Oc maupun Rumah Siap Kerja keduanya ditargetkan Sandiaga mampu menyerap lapangan kerja untuk jutaan pemuda lima tahun ke depan. "Saya yakin dengan rumah kerja, pengangguran bisa dikurangi, ini real bukan janji politik saja," tambahnya.
Seperti disampaikan  Calon wakil presiden nomor urut 02 Sandiaga Uno saat berkunjung ke Rumah Siap Kerja Palembang, Jumat (12/4) menyebutkan kain songket khas Sumatera Selatan bisa menjadi produk kelas dunia karena pasarnya sudah terbuka luas. "Dilihat dari disainya kain songket siap menjadi produk dunia, warna-warnanya organik sekali, ada warna yang dari kulit jengkol," jelasnya.
Mantan gubernur DKI Jakarta ini menuturkan kerajinan kain songket bisa dikembangkan lagi dengan pembukaan unit-unit bisnis baru. Dan Sandi meminta para perajin songket harus membuka usaha sendiri dan tidak lagi diupah.
Menurutnya jika para perajin songket bisa membuka usaha sendiri ini akan mendatangkan kesejahteraan bagi mereka. Pasalnya selama ini para perajin kain songket kebanyakan diupah Rp200.000 per kain songket. Padahal harga jual kain tersebut bisa mencapai puluhan juta di pasaran.
Menurut Sandiaga ini jangan terus terjadi. Sebab, ini tidak mendatangkan keadlian bagi mereka. "Kami akan bantu pemasaran dan pembiayaan kain songket lewat rumah siap kerja, para perajin sudah saatnya menghasilkan uang sendiri agar kesejahteraannya meningkat," imbuhnya.
Lebih lanjut dia berjanji, jika nanti dirinya mendapatkan amanat bersama Prabowo Subianto, akan mendorong usaha songket menjadi bagian program Ok Oce yang diklaim memiliki prinsip ekonomi terbuka dan berkeadilan.
"Apalagi sekarang sudah era ekonomi digital aplikasi, jadi pedagangnya untung, tapi pembelinya tidak terbebani karena rantai distribusi menjadi lebih sederhana," jelas Sandiaga.
Baik OK Oc maupun Rumah Siap Kerja keduanya ditargetkan Sandiaga mampu menyerap lapangan kerja untuk jutaan pemuda lima tahun ke depan. "Saya yakin dengan rumah kerja, pengangguran bisa dikurangi, ini real bukan janji politik saja," tambahnya.
.jpg "FPID Siap Kawal Pemerintahan Baru")
