SBSN Berhasil Biayai Ribuan Proyek di Seluruh Indonesia, Nilainya Rp.175,37 Triliun

SHARE

Istimewa


CARAPANDANG - Kementerian Keuangan (Kemenkeu) mencatat sukuk negara atau Surat Berharga Syariah Negara (SBSN) telah berhasil membiayai 4.247 proyek di seluruh Indonesia senilai Rp175,37 triliun sejak tahun 2013-2022.

"Sukuk itu memang ditujukan untuk memberikan pemerataan pembangunan di seluruh Indonesia dan akses pendidikan," ucap Direktur Pembiayaan Syariah Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko Kemenkeu Dwi Irianti Hadiningdyah dalam peluncuran dan pembukaan masa penawaran Sukuk Ritel seri SR016 di Jakarta, Jumat (25/2/2022).

Untuk pembangunan pendidikan, Indonesia ingin mencetak Sumber Daya Manusia (SDM) unggul, salah satunya dengan menghadirkan kampus dan sekolah di seluruh daerah yang mutu dan fasilitasnya tak kalah dengan kampus dan sekolah di Pulau Jawa.

Ia memerinci proyek yang berhasil dibiayai oleh sukuk meliputi 576 proyek infrastruktur jalan dan jembatan senilai Rp61,08 triliun, 673 proyek infrastruktur sumber daya alam (SDA) sebesar Rp30,94 triliun, serta 130 proyek infrastruktur transportasi darat, laut, dan udara serta Diklat senilai Rp52,23 triliun.

Kemudian 76 proyek gedung Perguruan Tinggi Negeri (PTN) dan 2 Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi (LLDIKTI) senilai Rp5,93 triliun, 226 proyek embarkasi haji dan Pusat Layanan Haji dan Umrah Terpadu (PLHUT) sebesar Rp3,36 triliun, dan 6 proyek fasilitas pertanian senilai Rp206 miliar.

Dwi menambahkan terdapat 166 proyek perumahan di Kementerian Pertahanan sebanyak Rp2,53 triliun, 56 proyek perumahan Polri senilai Rp508 miliar, serta 937 proyek gedung Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri (PTKIN), dan madrasah sebesar Rp12,82 triliun.

Selanjutnya, ada 1.351 proyek gedung balai nikah dan manasik haji senilai Rp1,81 triliun, 19 proyek laboratorium dan fasilitas riset dan teknologi senilai Rp2,89 triliun, serta 1 proyek fasilitas fitofarmaka dan 1 SMAK Perindustrian sebesar Rp118 miliar.

Halaman : 1