Sekjen PDIP Minta Tim Prabowo Segera Laporkan Pengeroyokan Ratna Sarumpaet ke Polisi

SHARE

Istimewa


CARAPANDANG.COM – Sekretaris Jendral PDIP Hasto Kristiyanto mengatakan Indonesia merupakan negara hukum. Maka itu, PDIP meminta kepada tim Prabowo untuk menyerahkan bukti-bukti terkait dugaan kasus penganiayaan terhadap Ratna Sarumpaet kepada polisi.

Hasto mengatakan langkah ini seharusnya yang ditempuh, sehingga kasus pengeroyokan yang dialami oleh aktivis perempuan ini bisa segera terungkap.

“Jika tim pemenangan Prabowo-Sandi betul-betul memiliki bukti otentik atas penganiayaan tersebut, segera laporkan polisi," katanya dalam keterangan tertulis di Jakarta, Rabu (3/10).

Lebih lanjut Politisi PDIP ini menyarakankan agar tim Prabowo pada saat menumpuh jalur hukum juga harus meminta visum et repertum atau keterangan tertulis yang dibuat oleh dokter atas permintaan penyidik.  Ini harus dilakukan, agar publik  memperolah kejelasan atas persoalan tersebut.

Dan dia mengimbau agar persitiwa yang menimpa Ratna Sarumpaet untuk tidak dipolitisir di tengah bencana alam yang terjadi di Sulawesi Tengah. Dia mengatakan, upaya memolitisir kasus penganiayaan yang belum jelas itu merupakan langkah yang tidak tepat.

Menurut Hasto, apa yang dipertontonkan dengan memolitisasi kasus kekerasan secara sepihak tanpa adanya laporan ke polisi dan keterangan resmi dari rumah sakit, hanya menghadirkan atraksi playing victim yang tidak etis dan akan mengusik rasa kemanusiaan. Dia mengatakan, itu mengingat perhatian seluruh bangsa saat ini tengah ditujukan pada upaya menolong rakyat yang menjadi korban bencana.

Sebelumnya, Ratna Sarumpaet dikabarkan dikeroyok sejumlah orang pada Jumat (21/9) lalu. Berita pengeroyokan tersebut kemudian beredar luas di jejaring media sosial pada Senin (1/10). Hingga saat ini kini Ratna  sedang dirawat di sebuah rumah sakit. Karena mengalami trauma atas kejadian yang menimpanya, dia enggan mengungkapkan dimana dirinya dirawat.