Seknas Jokowi: Polemik Wacana Penundaan Pemilu Telah Berakhir

SHARE

Istimewa


CARAPANDANG -  Sekretaris Jenderal DPN Sekretariat Nasional  (Seknas ) Jokowi,  Dono Prasetyo  mengatakan bahwa polemik wacana penundaan pemilu telah berakhir. Dia mengajak kepada seluruh elemen bangsa untuk terlibat memastikan Pemilu 2024 berjalan sesuai jadwal yang telah ditetapkan. 

"Seluruh elemen bangsa harus fokus pada agenda perjuangan berikutnya, yaitu memastikan Pemilu 2024 berjalan sesuai jadwal, yakni 14 Februari 2024,"  ujarnya di Jakarta, Senin (7/3).

Dono menegaskan bahwa Presiden sendiri telah menyatakan tetap memegang teguh konstitusi. Ini secara  tersirat  dapat diartikan tidak ada lagi ruang bagi penundaan pemilu.

Dia mengatakan jika alasan penundaan pemilu karena soal biaya yang  besar, ini argumen yang sangat lemah. Menurutnya,  memang sejak dari dulu pemilu selalu membutuhkan dana besar, dan ini tetap bisa dilaksanakan dengan lancar dan damai.  

Karena kebutuhan biaya besar itulah, lanjut dia, muncul metafora “pesta demokrasi”. Hal itu layaknya sebuah pesta yang selalu ada biaya harus dikeluarkan.

Menurut dia, pemilu ibarat 'pesta', yakni ketika rakyat diberi kesempatan menyampaikan aspirasinya secara riang dan tanpa tekanan.

"Kita bisa mengingat kembali frasa yang muncul pada Mars Pemilu (1971), 'semua rakyat menyambut gembira'. Apabila jadwal 'pesta' sudah ditetapkan, kemudian tiba-tiba ditunda tanpa sebab yang jelas, kita bisa membayangkan bagaimana kecewanya rakyat,"  katanya.