Sisi Politik dari Film ‘Dilan 1990’

SHARE

Film Dilan 1990 (brilio)


CARAPANDANG.COM – Sudah menonton film Dilan 1990? Terpesona dengan chemistry Iqbaal Dhiafakhri Ramadhan (pemeran Dilan) dan Vanesha Prescilla (pemeran Milea)?

Film Dilan 1990 jika ditelusuri ternyata dapat ditambatkan dengan konsep politik. Berikut beberapa spot yang dipantau oleh tim redaksi Cara Pandang:

Hareudang ala Jakarta

Wali Kota Bandung Ridwan Kamil tampil selama sekian detik di film Dilan 1990. Berperan sebagai guru, selintasan tone politik pun terucapkan dari bacagub Jawa Barat tersebut. Bahwa dirinya lebih memilih di Bandung saja dibandingkan di Jakarta yang hareudang. Seperti diketahui Ridwan Kamil pernah diupayakan untuk menjadi calon gubernur DKI Jakarta, namun Emil menolak untuk dimajukan sebagai pemimpin ibu kota. Hareudang (gerah atau kepanasan) juga bisa dikaitkan dengan pilkada DKI Jakarta yang begitu sengit, baik dalam debat para kandidat, dan para warganya.

Foto Pak Harto

Berlatarkan tahun 1990 maka foto Presiden RI Soeharto bersama Wakil Presiden RI Soedharmono terlihat. Scene singkat yang memperlihatkan foto RI-1 dan RI-2 di dinding kelas sekolah tentu untuk menunjukkan penggalan waktu saat itu. Namun tak ayal ingatan tentang 32 tahun Soeharto memerintah dan penggalan kata “Piye? Enak jamanku toh?” pun terpantik.

Dilan dan Maskot Dilan

“Jangan rindu, berat. Kamu nggak akan kuat, biar aku saja”. Kalimat tersebut begitu legendaris dikenang sebagai ucapan Dilan kepada Milea. Dan kalimat itu divisualkan kala Dilan menelepon Milea via telepon umum.

"Jangan makan banyak. Nanti kamu berat. Biar aku saja." - Dilan, salah satu karakter maskot PKS. Demikian tweet perkenalan dari maskot bernama Dilan. Tentu jika menyimak cuitan tersebut maka akan terpantik ingatan pada sosok Dilan dalam novel karya Pidi Baiq yang kini telah mewujud dalam bentuk film. Apakah sosok maskot Dilan terinspirasi dari tokoh yang begitu populis tersebut? 

Partai Keadilan Sejahtera pada 2015 memiliki 5 maskot sahabat muda. Nama maskot ini berasal dari potongan nama partai yaitu Kea, Adi, Dilan, Eja, dan Tera. Seperti dilansir akun twitter resmi PKS (@PKSejahtera), salah satu maskotnya yakni Dilan dideskripsikan sebagai cowok yang rajin, suka menolong, pemberi solusi, punya leadership, dan kadang moody. Dilan adalah anak kos yang berasal dari Sumatera tapi suku Jawa.

Bendera AS Terbalik

Si puitis Dilan kerap memakai jaket jeans. Menariknya di jaket tersebut tersemat bendera Amerika Serikat terbalik. Hmm..pesan politikkah? Di samping itu di kamar Dilan tersemat quote dari Presiden AS Ronald Reagan. Sebuah kalimat yang sebenarnya diambil dari konsep Si vis pacem, para bellum (“Jika kau mendambakan perdamaian, bersiap-siaplah menghadapi perang“).