Soal Rencana Pertemuan SBY-Jokowi, Pengamat: Kurang Afdol Jika Demokrat Hanya Diwakili AHY

SHARE

Ilustrasi


CARAPANDANG.COM -  Rencana pertemuan antara Presiden Joko Widodo dan Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono tidak hanya semata-mata untuk silaturahmi. Namun dalam pertemuan tersebut akan mempertegas Partai Demokrat berkomitmen mendukung pemerintahan Jokowi-Ma'ruf Amin. 

Demikian disampaikan pengamat politik dari Universitas Muhammadiyah Kupang Dr Ahmad Atang, MSi di Kupang, Kamis (1/8) saat memberikan analisisnya terkait rencana pertemuan SBY-Jokowi dan kemungkinan bergabungnya Demokrat dalam koalisi pemerintahan.

"Pertemuan ini tidak semata-mata sebagai bentuk silaturahim mantan presiden dengan Presiden RI, namun terselip pesan politik akan pilihan Demokrat yang mau bergabung dengan koalisi pemerintahan," ujarnya. 

Menurutnya sinyal-sinyak Partai Demokrat akan menjalin koalisi di Pemerintahan Jokowi-Ma'ruf sudah terbaca sudah lama. Dia menjelaskan sejak Agus Harimurti Yudoyono (AHY) bertemu Jokowi pascapilpres, begitu juga pertemuan keluarga SBY yang diwakili oleh AHY dan Ibas dengan Megawati dan Puan Maharani. Maka itu, rencana pertemuan antara SBY dengan Jokowi akan mempertegas komitmen kedua belah pihak.

Lebih lanjut pengamat yang juga mantan Pembantu Rektor I UMK ini  mengatakan SBY merasa kurang enak jika keinginan Partai Demokrat hanya diwakili oleh anak-anaknya. Sehingga dia harus langsung membangun silaturahmi dengan Jokowi.  "Rasanya kurang afdol bagi SBY jika Demokrat hanya diwakili oleh AHY untuk membicarakan kepentingan partai dengan pemerintah ke depan," imbuhnya. 

Menurut kabar yang berkembang Ketua Umum Partai Demokrat (PD) Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), disebut-sebut bakal bertemu dengan Presiden terpilih Joko Widodo (Jokowi). Pertemuan rencananya digelar pada awal Agustus 2019. Kabar mengenai kemungkinan SBY bertemu dengan Jokowi ini disampaikan Waketum PD Syarief Hasan dalam diskusi bertajuk "Utak Atik Manuver Elite" di Resto D'Consulate, Jl Wahid Hasyim, Jakarta Pusat, Sabtu (27/7).

Mantan Menteri Koperasi dan UMKM ini menyebut Jokowi tokoh pertama yang akan ditemui SBY setelah masa berkabung meninggalnya Ani Yudhoyono. "Tentu akan terjadi komunikasi-komunikasi dengan pertama-tama sekali dengan, maksud saya dengan presiden terpilih (Jokowi) dan itu diyakini akan dapat dilakukan tidak dalam waktu yang lama lagi," katanya.