Soal Tampang Boyolali, BPN: Ini Bicara Tentang Kesejahteraan

SHARE

Istimewa


CARAPANDANG.COM –  Menghadirkan kesejahteraan rakyat bagi seluruh rakyat Indonesia menjadi agenda utama pasangan calon presiden nomor urut 02. Maka itu, mempersempit ketimpangan ekonomi di Indonesia akan menjadi perhatian utama Prabowo-Sandi jika nanti terpilih.

Hal ini diungkapkan Juru Bicara Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo  Subianto-Sandiaga Uno, Faldo Maldini menyoroti soal pernyataan Prabowo “tampang Boyolali”.

Faldo mengatakan ungkapan ini tidak akan menjadi kontrovesi jika pernyataan “tampang Boyolali” dicerna secara jernih. Pasalnya subtansi dari pernyataan Prabowo ingin berjuang menghadirkan kesejahteraan rakyat tanpa pandang bulu. Sehingga tidak ada lagi ketimpangan antara si miskin dan si kaya semakin lebar antara bumi dan langit.

Maka itu, seharusnya masyarakat tidak terjebak dengan pernyataan capres Prabowo Subiato soal "tampang Boyolali". Karena tujuan yang ingin disampaikan Prabowo adalah soal akses kesejahteraan. "Selalu kami bicara soal peningkatan kapasitas produksi di mana-mana," katanya seperti dikutip Republika.co.id, Ahad (4/11).

Pesan Prabowo pada saat itu sudah sangat jelas agar ketimpangan ekonomi di Indonesia tidak semakin lebar. Menghadirkan kesejahteraan bagi seluruh rakyat akan menjadi perhatian Prabowo jika terpilih menjadi Presiden Indonesia.

"Saya berharap isu ini mengarah ke substansi, kenapa kesejahteraan pedesaan gagal terangkat? Jangan diplintir untuk memancing kebencian. Siapapun yang menang, warga harus jadi yang paling untung," ungkapnya.

Ihwal ucapan Prabowo, Faldo telah mengonfirmasi ke pihak protokoler. Ia mengatakan, pidato itu diucapkan saat pertemuan tim pemenangan.  Menurut di, konteks pidato itu merupakan ajakan untuk memperbaiki kondisi kita bersama-sama. Prabowo ingin meyakinkan warga Boyolali bahwa selama ini kehidupan mereka tidak banyak berubah.

"Itu pesan utamanya, maksudnya tentu untuk memotivasi tim sukses. Setelah pidato, banyak yang curhat-curhatan sama Beliau. Tidak lebih dari itu," katanya.