Sudirman Said: Pemaparan Visi-Misi oleh Paslon Sangat Penting Saat Debat

SHARE

Istimewa


CARAPANDANG.COM - Direktur Materi dan Debat BPN Prabowo-Sandi, Sudirman Said  mengatakan bahwa Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandi menyesalkan sikap Komisi Pemilihan Umum yang memutuskan batal menggelar paparan visi dan misi pasangan calon presiden dan wakil presiden, yang sebelumnya direncanakan berlangsung pada 9 Januari 2019.

"Terus terang kami sangat menyayangkan keputusan KPU ini. Seharusnya KPU tetap menggelar paparan visi dan misi calon presiden sebelum debat paslon diselenggarakan," katanya dalam keterangan tertulisnya, di Jakarta, Sabtu (5/1).

Keputusan KPU ini diambil lantaran pihak Jokowi-Ma'ruf bersikeras agar paparan ini hanya disampaikan timses bukan oleh pasangan calon (paslon). Sementara, dari BPN Prabowo-Sandi menghendaki agar visi dan misi dapat disampaikan langsung oleh paslon maupun timses. Karena tidak adanya kesepakatan antara kedua kubu tersebut, maka KPU menghilangkan agenda pemaparan visi dan misi yang sedianya digelar sebelum debat capres 2019.

Menurutnya pemaparan visi-misi oleh masing-masing Paslon sangat penting dilakukan. Sehingga masyarakat masyarakat tahu sejauh mana paslon memahami segala permasalahan bangsa yang terjadi.

"Tentunya masyarakat berhak mendapat informasi langsung dari paslon. Bagaimana cara paslon mengentaskan segala masalah yang terjadi di bangsa ini perlu disampaikan. Dan sejauh mana paslon memahami masalah bangsa juga perlu diketahui masyarakat," katanya.

Mantan Menteri ESDM ini mengatakan alasan lainnya  mengapa pemaparan visi dan misi harus disampaikan agar saat debat nanti  kedua paslon hanya tinggal memberikan pendalaman atas visi dan misi yang akan dilakukan ketika terpilih menjadi pasangan presiden dan wakil presiden 2019.

"Jadi ketika debat capres, paslon to the point atas apa yang menjadi visi dan misinya. Bukan debat kusir atau berangan-angan yang membuat masyarakat kesulitan menagih janjinya ketika terpilih nanti. Janji kepada rakyat harus ditunaikan," tegasnya. 

Namun demikian, pihak paslon nomor urut 02 tetap menghormati keputusan penyelenggara debat, dalam hal ini KPU. "Kami hormati keputusan KPU, seraya berharap ke depan bisa lebih baik lagi," kata Sudirman Said.