Terima Adipura, Pemko Tanjungpinang Siapkan Insentif Untuk Pasukan Kebersihan

SHARE

Kiri-kanan : Kepala Dinas Kebersihan Amiralis bersama Wali Kota Tanjungpinang, Syahrul dan Kepala Dinas Lingkungan Hidup Yuswandi


CARAPANDANG.COM - Kota Tanjungpinang kembali memperoleh piala adipura kategori kota sedang. Piala tersebut telah diserahkan langsung oleh Wakil Presiden RI, Jusuf Kalla kepada Wali Kota Tanjungpinang Syahrul, Senin (14/1/2019) di Jakarta. Selain kabar gembira untuk warga Tanjunpinang, sang pahlawan, para petugas kebersihan juga akan diberikan reward atas kerja keras mereka hingga Pemko Tanjungpinang raih perhargaan dari Kementerian Lingkungan Hidup (KLH) tersebut.

Dengan diperolehnya piala tersebut,  terhitung sejak kepemimpinan Suryatati A Manan hingga Syahrul dan munculnya program adipura sudah ada 14 buah piala yang diterima Pemerintah Kota Tanjungpinang. Penghargaan tersebut sebagai lambang keberhasilan pemerintah daerah dalam menciptakan kota yang bersih, nyaman dan asri, pembangunan berkelanjutan, dan adanya kerjasama serta peran aktif masyarakat dan pemerintah sehingga penghargaan tersebut kembali diterima.

Kepala Dinas Kebersihan, Pertanaman dan Pemakaman kota Tanjungpinang, Amrialis mengatakan, selain masyarakat yang berperan aktif, yang paling berjasa tentunya adalah para petugas kebersihan. Oleh karena itu, Pemerintah menyiapkan insentif bagi para petugas kebersihan ini dengan total anggaran sebesar Rp. 160 juta.

"Jadi total petugas kebersihan ini ada 400 orang dan akan diberikan insentif sebesar Rp. 400 ribu, makanya kota siapkan Rp. 160 juta untuk insentif ini," kata Amrialis saat diwawancarai, Senin (14/1/2019).

Pemberian insentif ini nantinya akan disesuaikan, kemungkinan kata Amrialis akan langsung dibagikan saat penyambutan Piala Adipura di Tanjungpinang.

Karena, sebagai wujud kegembiraan atas diperolehnya Piala Adipura, Pemerintah Kota Tanjungpinang akan mengarak piala tersebut keliling kota. Piala adipura akan diarak keliling Kota Tanjungpinang pada hari Selasa (15/1/2019) dengan rute Start Bandara RHF - Tugu Pesawat Nomed - ke kiri Jalan Uban Lama - Simpang SPBU Batu 10 - ke kanan Jalan DI Panjaitan - Gerbang Bintan Center lurus - Simpang Kota Piring Batu 7 - simpang Batu 6 - ke kiri Kodim Jalan A. Yani - Basuki Rahmad - Wiratno - simpang tugu Motivasi Ke kanan - Jalan Soekarno Hatta - Jalan Tugu Pahlawan/Meja 7 - simpang jl Sumatra ke kiri - Jalan Riau - ke kanan Jalan Agus Salim - Simpang Arsip - Anjung Cahaya - Finish di Gedung Gonggong.

Terkait telah didapatnya piala Adipura ini, kedepan, Amrialis mengimbau kepada masyarakat kota Tanjungpinang, untuk sama-sama menjaga dan semakin menggiatkan kegiatan menjaga lingkungan.

"Mari kita sama-sama menjaga kebersihan kota dan mari pula kita sama-sama melestarikan lingkungan kota yang nyaman bersih dan indah untuk kenyamanan kita semua," kata Amrialis.

Sementara itu, Wali Kota Tanjunpinang, Syahrul menyampaikan rasa syukurnya atas apa yang sudah diraih, serta ucapan terima kasih kepada masyarakat Kota Tanjungpinang, Unsur FKPD, Pimpinan OPD, Keluarga Besar Pemko Tanjungpinang, dan terkhusus untuk petugas kebersihan dan seluruh pihak yang terlibat secara langsung ataupun tidak langsung sehingga piala Adipura diraih kembali. 

"Alhamdulilah puji syukur kehadirat Allah, kita kembali meraih piala Adipura, terimakasih kepada seluruh Kepala OPD dan semua masyarakat terkhusus para petugas kebersihan dengan semangat dan kebersamaan kita bisa meraih prestasi Adipura ini," ungkap Syahrul.

Melalui prestasi ini, Syahrul berharap semoga apa yang sudah diperoleh tersebut bermanfaat bagi masyarakat Tanjungpinang dan sekaligus sebagai lambang salah satu Kota bersih di Indonesia. 

"Kita ketahui, tahapan-tahapan penilaian Adipura ini cukup berat, dengan berbagai indikator pencapaian yang butuh perjuangan untuk memperoleh nilai yang terbaik, namun atas kerja sama kita yang solid dan kompak maka tahapan tersebut dapat dilalui dan hasilnya kita peroleh seperti saat ini," jelasnya.

Baginya, penghargaan yang diterima bukanlah semata-mata karena dirinya sebagai kepala daerah, akan tetapi merupakan kerja keras seluruh OPD, dan masyarakat, sedangkan dirinya hanya sebagai motor penggerak saja bersama Wakil Walikota dan Sekda. 

"Tanpa adanya OPD, camat,  lurah, RT, RW saya tidak mungkin mampu menata kota secara sendiri,  bagaimana teknisnya ada di mereka, untuk itu perlu ada kerjasama dan koordinasi yang baik semua pihak," tambahnya.