Tips Mencegah Penyebaran Infeksi pada Anak

SHARE

Istimewa


4. Menjaga kebersihan

Salah satu cara sederhana namun penting untuk membantu mencegah penyebaran infeksi adalah mencuci atau membersihkan tangan. Cuci atau bersihkan tangan sebelum makan, setelah menggunakan kamar mandi, dan setelah menyentuh benda apa pun yang mungkin mengandung banyak kuman.

Sejak dini, orangtua dapat mengajarkan anak untuk membersihkan tangan dengan sabun dan air atau dengan pembersih tangan berbasis alkohol.

Kemudian keringkan tangan dengan benar setelah mencucinya juga penting, karena tangan yang masih lembab dapat menyerap lebih banyak kuman daripada tangan yang kering kata Nina.

"Mengeringkan tangan juga dapat membantu menghilangkan kuman yang tidak terbilas selama mencuci tangan. Gunakan handuk bersih untuk mengeringkan tangan," imbau dia.

Selain itu, perawatan mulut yang baik juga sangat penting. Ajarkan anak untuk menyikat giginya setelah makan dan sebelum tidur.

Ini dapat membantu mencegah infeksi di rongga mulut yang pada kondisi tertentu dapat menyebabkan komplikasi di organ lain seperti jantung, sinus dan otak.

"Jangan lupa tutupi bersin dan batuk atau kenakan masker. Ketika orang batuk dan bersin, mereka dapat menyebarkan kuman dan virus," tambah Nina.

Dengan menutup mulut dan hidung dengan tisu atau masker, Anda dapat membantu menghentikan semprotan kuman ini. Buang tisu bekas ke tempat sampah dan cuci tangan setelahnya.

Jangan gunakan tangan untuk menutupi batuk dan bersin karena kuman bisa masuk ke tangan, yang kemudian tanpa sadar dapat menularkan kepada orang lain (misalnya melalui berjabat tangan atau melalui benda yang telah disentuh, seperti gagang pintu).

Jika tidak memiliki tisu, gunakan bagian dalam siku. Anak-anak juga harus didorong untuk melakukan ini sejak usia dini, kata Nina.

Untuk kebersihan luka, tutuplah luka dan lecet pada kulit dengan plester atau perban agar tetap bersih dan mengurangi risiko infeksi.

Sedangkan untuk kebersihan lingkungan, mulailah dengan membersihkan permukaan rumah secara teratur, terutama di dapur dan kamar mandi serta area yang sering di sentuh. Lap permukaan dengan kain yang telah dibasahi deterjen dan air, lalu bilas dan keringkan permukaannya. Jika menggunakan disinfektan, jauhkan dari jangkauan anak-anak.

"Menjaga kebersihan lingkungan juga dapat mencegah penyakit-penyakit yang bersumber dari nyamuk seperti demam berdarah," kata Nina.

Lalu ajari anak untuk menjauhi hewan liar atau peliharaan yang tidak sehat.

Jangan lupa membersihkan kotak atau kaleng makanan sebelum membukanya, karena kotoran di luar kotak atau kaleng bisa saja masuk ke dalam makanan ketika dibuka.

Selain itu, Nina juga memberikan tips untuk membersihkan sayuran, buah serta daging. Nina mengimbau agar sayur, buah dan daging dibersihkan secara terpisah, karena daging mentah dapat mengkontaminasi sayuran dan buah.

Cuci buah terlebih dahulu, sayur lalu daging. Sehabis mencuci atau mengolah daging, alat masak dan area masak harus dibersihkan dengan sabun dan jika mungkin dengan air panas.

"Masak bahan makanan sampai matang, termasuk telur agar menghindari dari infeksi bakteri, pastikan meminum air minum yang bersih dan matang," ujar Nina.

Simpan di kulkas atau bekukan daging, unggas, telur, seafood atau boga bahari, dan makanan mudah busuk lainnya dalam waktu dua jam setelah dimasak atau dibeli.

Jangan menyimpan makanan kering maupun basah di dalam kamar tidur. Makanan menarik serangga yang dapat menularkan penyakit. Jika menyimpan sisa minuman dalam gelas, tutup bagian atas gelas.

Hindari asap rokok. Merokok berdampak buruk bagi kesehatan perokok dan orang-orang di sekitarnya terutama bayi dan anak-anak.

Jika bayi atau anak Anda memiliki masalah kesehatan yang khusus, sebaiknya konsultasikan kepada petugas kesehatan mengenai pencegahan spesifik pada anak.

Pada intinya, hendaklah orangtua tidak panik dengan infeksi yang kerap menyerang anak-anak, terutama pada masa pandemi seperti saat ini. Karena apapun infeksinya, yang penting kita selalu melakukan pencegahan.


Halaman : 1