CARAPANDANG.COM - Perhelatan Australian Army of Skill Arms at Meeting 2018 siap digelar kembali di Australia. Pada tahun 2018 ini, TNI AD kembali mengirimkan prajurit terbaiknya untuk bertarung dalam lomba tembak berskala internasional tersebut.
TNI AD sejak tahun 2008 hingga 2017 selalu berhasil meraih juara umum. Keberhasilan mempertahankan juara dan menjadi yang terbaik ini, dikatakan Kasad, adalah bukti bahwa TNI AD sangat konsisten dalam membangun diri menjadi tentara modern yang profesional menuju World Class Army yang tangguh dan paturu dibanggakan oleh rakyat, bangsa dan negara.
“Kemenangan ini juga menjadi ajang show of force kemampuan prajurit dan Alutsista TNI AD, yang tidak kalah dengan kemampuan dan Alutsista Angkatan Darat negara lain, sekaligus menjadi deterrent effect dalam konteks diplomasi pertahanan. Diplomasi pertahanan merupakan bagian yang penting dalam upaya diplomasi secara total yang dilakukan sebuah negara,” ujar Kasad dalam amanat tertulisnya dilansir dari tni.mild.id
Australian Army of Skill Arms at Meeting (AASAM) merupakan event lomba tembak internasional tahunan yang diselenggarakan oleh Angkatan Darat Australia sejak 2008. Lomba tembak ini diikuti oleh angkatan darat dari negara negara wilayah Asia Pasifik dan beberapa negara dari benua Amerika dan Eropa, dan telah menjadi ajang bergengsi untuk menunjukkan kemampuan menembak senjata ringan, yang merupakan kemampuan yang sangat penting bagi seorang prajurit.
Apresiasi besar juga diberikan Kasad untuk industri pertahanan Indonesia dalam hal ini PT PIndad karena produk-produk senjata ringannya telah membawa TNI AD menjadi juara umum dari tahun ke tahun.
"Peran aktif PT. Pindad dalam AASAM yang terus meningkatkan kualitas dan kuantitas persenjataan ringan ini, menunjukkan Indonesia terus bekerja keras untuk mencapai kemandirian Alutsista, khususnya dalam hal senjata ringan," ucap Kasad.
Tahun ini, TNI AD mengirimkan 14 prajurit terbaiknya dan dua ofisial yang sangat terlatih dalam materi senapan dan pistol serta sniper.
Para prajurit yang terpilih mewakili TNI Angkatan Darat dalam lomba ini telah berhasil melalui tahapan seleksi dan pemusatan latihan yang sangat berat selama 3 bulan guna meningkatkan kemampuan. “Selamat berlomba, semoga gelar juara umum AASAM 2018 dapat kembali diraih," pungkas Kasad.
TNI AD sejak tahun 2008 hingga 2017 selalu berhasil meraih juara umum. Keberhasilan mempertahankan juara dan menjadi yang terbaik ini, dikatakan Kasad, adalah bukti bahwa TNI AD sangat konsisten dalam membangun diri menjadi tentara modern yang profesional menuju World Class Army yang tangguh dan paturu dibanggakan oleh rakyat, bangsa dan negara.
“Kemenangan ini juga menjadi ajang show of force kemampuan prajurit dan Alutsista TNI AD, yang tidak kalah dengan kemampuan dan Alutsista Angkatan Darat negara lain, sekaligus menjadi deterrent effect dalam konteks diplomasi pertahanan. Diplomasi pertahanan merupakan bagian yang penting dalam upaya diplomasi secara total yang dilakukan sebuah negara,” ujar Kasad dalam amanat tertulisnya dilansir dari tni.mild.id
Australian Army of Skill Arms at Meeting (AASAM) merupakan event lomba tembak internasional tahunan yang diselenggarakan oleh Angkatan Darat Australia sejak 2008. Lomba tembak ini diikuti oleh angkatan darat dari negara negara wilayah Asia Pasifik dan beberapa negara dari benua Amerika dan Eropa, dan telah menjadi ajang bergengsi untuk menunjukkan kemampuan menembak senjata ringan, yang merupakan kemampuan yang sangat penting bagi seorang prajurit.
Apresiasi besar juga diberikan Kasad untuk industri pertahanan Indonesia dalam hal ini PT PIndad karena produk-produk senjata ringannya telah membawa TNI AD menjadi juara umum dari tahun ke tahun.
"Peran aktif PT. Pindad dalam AASAM yang terus meningkatkan kualitas dan kuantitas persenjataan ringan ini, menunjukkan Indonesia terus bekerja keras untuk mencapai kemandirian Alutsista, khususnya dalam hal senjata ringan," ucap Kasad.
Tahun ini, TNI AD mengirimkan 14 prajurit terbaiknya dan dua ofisial yang sangat terlatih dalam materi senapan dan pistol serta sniper.
Para prajurit yang terpilih mewakili TNI Angkatan Darat dalam lomba ini telah berhasil melalui tahapan seleksi dan pemusatan latihan yang sangat berat selama 3 bulan guna meningkatkan kemampuan. “Selamat berlomba, semoga gelar juara umum AASAM 2018 dapat kembali diraih," pungkas Kasad.
.jpg "Korban Meninggal Gaza Naik Jadi 34.654 Orang")
