TPN Ganjar-Mahfud MD: Genderang Perang Sudah Ditabuh

SHARE

 Tim Pemenangan Nasional (TPN) pasangan calon presiden dan calon wakil presiden, Ganjar Pranowo-Mahfud Md, mengungkapkan, mulai Selasa (28/11) merupakan momen mengerahkan kekuatan untuk mendukung pasangan nomor urut tiga.


CARAPANDANG - Tim Pemenangan Nasional (TPN) pasangan calon presiden dan calon wakil presiden, Ganjar Pranowo-Mahfud Md, mengungkapkan, mulai Selasa (28/11) merupakan momen mengerahkan kekuatan untuk mendukung pasangan nomor urut tiga.

"Genderang perang sudah ditabuh, sudah gong. Ini saatnya kita mengerahkan kekuatan mesin-mesin yang sudah dipanaskan hari ini," kata Ketua TPN Ganjar-Mahfud, Arsjad Rasjid, di Gedung High End, Jakarta, Selasa.

Ia mengatakan,  TKN bersama Tim Pemenangan Daerah (TPD) Ganjar-Mahfud harus bekerja semaksimal mungkin selama masa kampanye atau 78 hari ke depan.

"Sekali lagi, kita bersama-sama TPD harus bekerja semaksimal mungkin selama 78 hari," katanya.

Ia menyebutkan ada tiga hal yang harus dipersiapkan TPD selama masa kampanye berlangsung, salah satunya adalah menggalang kekuatan akar rumput.

"Pertama, penggalangan kekuatan akar rumput adalah yang terpenting. Teman-teman dan relawan, simpatisan, partai, dan TPD, harus bersatu untuk menyentuh hati seluruh lapisan masyarakat," ujarnya.

Ia mengatakan bahwa tim pemenangan harus lebih menyatu dengan rakyat dibandingkan pasangan calon lainnya. "Apalagi kita harus menyatu dengan masyarakat dibanding paslonpaslon lainnya, seperti Ganjar dan Mahfud yang sangat-sangat merakyat," katanya.

Berikutnya, lanjut dia, alat kampanye kreatif harus meriah dengan memasang baliho di manamana, terutama di titik-titik strategis.

"Terakhir, kampanye harus penuh dan banjir manusia dengan tetap mengikuti arahan KPU (Komisi Pemilihan Umum)," ujarnya.

Sementara itu, ia mengatakan bahwa gagasan Ganjar-Mahfud yang dapat membawa Indonesia lebih baik, terutama untuk bidang perekonomian.

"Harga-harga yang lebih baik, penciptaan lapangan kerja, dan pastinya melalui penegakan hukum dan pemberantasan korupsi yang sangat serius," katanya.