Truk Bermuatan Gula Tabrak 7 Rumah dan 11 Orang Tewas

SHARE

Kondisi truk yang menabrak 8 rumah warga dan menewaskan 11 orang di Brebes


CARAPANDANG.COM - Truk Bermuatan Gula refine mengalami rem blong. Karena hal itu, truk naas tersebut harus banting stir yang akhirnya menimbulkan kecelakaan yang tragis dikawasan Jalan Raya Pengeran Diponegoro Desa Jatisawit Kecamatan Bumiayu, Brebes, Minggu (20/5/2018) sore. Kejadian tersebut mengakibatkan 7 rumah ambruk ditabrak truk dan 11 orang dikabarkan tewas.

Sebuah truk diduga mengalami rem blong saat melewati jalan turunan usai Fly Over Kretek. Truk bernomor polisi H 1996 CZ bermuatan gula pasir Refina menabrak 13 sepeda motor, satu unit mobil, menghancurkan 7 bangunan rumah, dan satu kios konter handphone.

Peristiwa kecelakaan maut ini terjadi pada sore menjelang waktu berbuka puasa, sekitar pukul 16.10 WIB. Saat itu kondisi jalanan di lokasi kejadian cukup ramai.

"Untuk sementara ini korban meninggal berjumlah 11 orang. Mereka meninggal di lokasi," kata Kanit Laka Polres Brebes, Iptu Budi Supartoyo, di depan kamar jenazah RSUD Bumiayu seperti dikutip dari Tribunnews.

Selain korban meninggal, data sementara ada 10 korban luka, dari luka ringan hingga berat. 

"Kami belum bisa mengatakan yang berat berapa yang ringan berapa. Ini masih kami data," jelasnya.

Polisi juga masih mendata kerusakan atau kerugian materil yang diakibatkan, seperti kerusakan kendaraan dan bangunan.

Analisa sementara Kepolisian, truk terlibat kecelakaan maut lantaran malfungsi rem atau rem blong. 

"Kami menduga karena rem blong, kemudian menabrak kendaraan lain dan bangunan," jelas Iptu Budi.

Kondisi jalan di lokasi kejadian menurun. Karena rem tidak berfungsi, truk diduga tidak bisa dikendalikan, sehingga oleng.

"Sopir banting stir ke kiri dan menabrak satu mobil, 13 sepeda motor, serta tujuh rumah di RT 03 RW 05 Desa Jatisawit," jelasnya.

Sekitar pukul 19.30, polisi berhasil mengevakuasi bangkai truk. Lalu lintas di jalur utama yang awalnya macet sudah bisa dilalui kendaraan.

Petugas Kantor Damkar Bumiayu yang ikut mengevakuasi korban, Hadinata mengatakan, banyaknya korban meninggal itu karena truk melewati jalur dalam kota atau jalur ramai.

"Saat kejadian memang jalan sedang ramai. Banyak warga jalan-jalan sambil menunggu waktu berbuka puasa," jelasnya. 

Korban meninggal dibawa ke RSUD Bumiayu, sedangkan korban luka dibawa ke RS Alam Medica dan RS Siti Aminah Muhammadiyah Bumiayu.