Uni Afrika Anggota Baru G-20

SHARE

istimewa


CARAPANDANG - Negara-negara anggota Kelompok 20 (Group of 20/G20) pada Sabtu (9/9) sepakat untuk menerima Uni Afrika (UA) sebagai anggota baru sebagai upaya memberikan suara dan keterwakilan yang lebih besar kepada negara-negara berkembang.

Kesepakatan tersebut dicapai pada sesi pembuka Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 yang berlangsung selama dua hari di New Delhi pada akhir pekan ini.

Di tengah tepuk tangan dari para perwakilan G20 lainnya, Azali Assoumani, presiden Persatuan Komoro sekaligus ketua UA saat ini, kemudian menduduki kursinya sebagai perwakilan dari badan kontinental beranggotakan 55 negara itu untuk sesi tersebut.

Dibentuk pada tahun 1999, G20 merupakan platform utama untuk kerja sama internasional di bidang keuangan dan ekonomi. Sebelumnya, G20 terdiri dari 19 negara plus Uni Eropa (UE).

UA, yang sebelumnya disebut sebagai "Organisasi Internasional yang Diundang" di G20, saat ini memiliki status yang sama dengan UE.

"Saya menyambut baik masuknya UA ke dalam G20 sebagai anggota tetap," tulis Ketua Komisi UA Moussa Faki di media sosial X, yang sebelumnya bernama Twitter, menyusul aksesi UA. "Keanggotaan yang telah lama kami dukung ini, akan memberikan kerangka kerja yang menguntungkan guna memperkuat advokasi yang mendukung benua ini dan kontribusinya yang efektif dalam menghadapi tantangan global."

Kesepakatan G20 tersebut merupakan respons terhadap seruan luas yang kali pertama dinyatakan oleh China secara eksplisit, untuk memberikan status keanggotaan tetap kepada badan kontinental itu dan "meningkatkan keterwakilan serta suara negara-negara berkembang dalam pemerintahan global."

"Diterima sebagai anggota tetap G20 merupakan kabar baik bagi suara UA untuk didengarkan dan kuat dalam penetapan kebijakan di tingkat global," kata Steve Patrick Lalande, direktur direktorat manajemen kemitraan dan mobilisasi sumber daya Komisi UA.

"Kami memiliki harapan yang besar agar suara masyarakat Afrika didengar, sehingga pembangunan dapat dipromosikan dengan baik di seluruh dunia," kata Lalande.

Halaman : 1