Wagub Kalbar Ajak Masyarakat Jadikan Politik Uang Sebagai Musuh Bersama

SHARE

Foto: Media Indonesia


CARAPANDANG.COM - Pemilihan Kepala Daerah /Pilkada Serentak di Kalimantan Barat yang akan digelar pada Desember 2020 mendatang harus bersih dari politik uang. Maka itu partai politik pengusung calon kepala daerah untuk menindak tegas anggotanya jika terindikasi melakukan politik uang. 

Demikian disampaikan  Wakil Gubernur Kalbar Ria Norsan di Pontianak, Rabu (29/7). 

Bahkan dia meminta agar partai politik berani melakukan pemecatan secara tidak hormat kepada  anggota parpol yang terlibat politik uang dalam pilkada serentak di Kalbar.

"Masyarakat di daerah yang akan menggelar Pilkada serentak 2020 agar bisa menolak serta menjadikan politik uang sebagai musuh bersama," kata Ria Norsan

Menurutnya, partisipasi masyarakat dalam pemilihan tidak hanya sebatas memberikan hak suaranya pada saat hari pemilihan nanti, namun juga tentang bagaimana seluruh elemen masyarakat, di dalam menjaga situasi keamanan dan ketertiban selama berlangsungnya pelaksanaan pilkada di daerah ini khususnya di 7 Kabupaten di wilayah Kalbar.

"Untuk itu, semua harus saling bekerja sama untuk menyampaikan, mensosialisasikan bagaimana cara menyelenggarakan pilkada ini supaya bisa sukses dan semua bisa menjalankannya dengan sebaik-baiknya, walaupun di dalam kondisi pandemi Covid-19," tuturnya.

Untuk itu, dirinya mengingatkan kepada jajaran penyelenggara pemilu agar dalam seluruh tahapan pelaksanaan Pilkada serentak 2020 di tujuh Kabupaten di Provinsi Kalbar dapat dilaksanakan sesuai protokol kesehatan.  "Kami minta, seluruh tahapan pilkada serentak di Provinsi Kalbar harus sesuai protokol kesehatan. Kita semua datang ke TPS (tempat pemungutan suara) dengan aman, semua pemilih yang masuk di dalam DPT (daftar pemilih tetap) tidak punya ketakutan untuk datang ke TPS," katanya.