Wakapolri: Masyarakat Jangan Terpengaruh Hoaks Terkait Vaksin

SHARE

Istimewa


CARAPANDANG.COM - Meski telah divaksin Covid-19 dua kali, masyarakat harus tetap disiplin dalam menjalankan protokol kesehatan (Prokes). 

Pesan tersebut disampaikan oleh Wakapolri Komjen Pol Gatot Eddy Pramono kepada  masyarakat Manggarai Barat (Mabar), Nusa Tenggara Timur saat memantau pelaksanaan vaksinasi yang diselenggarakan Polda NTT di Labuan Bajo, Selasa (24/8). 

Dalam kunjungannya ke Labuan Bajo, Wakapolri terlebih dahulu memantau pelaksanaan vaksinasi terapung di Pulau Bidadari. Jumlah vaksin yang disiapkan sebanyak 2 vial atau 20 dosis.

Dia berpesan meski angka kasus di daerah ini mengalami penurunan, masyarakat harus tetap taat prokes 5M, yakni mencuci tangan, memakai masker, menjaga jarak, menghindari kerumunan, dan membatasi mobilitas.

Menurutnya vaksinasi adalah salah satu cara untuk memutuskan mata rantai penyebaran Covid-19. Tujuannya adalah membentuk kekebalan kelompok (herd immunity) dalam masyarakat.

Maka itu, Polri berupaya turut serta melakukan percepatan vaksinasi tak hanya di pusat kota melainkan ke semua daerah yang bisa dijangkau Polri.

Wakapolri mengatakan pihaknya  tidak bekerja sendirian dalam upaya tersebut. Langkah proaktif percepatan vaksinasi merupakan sinergi dari berbagai pihak, baik pemerintah daerah, TNI, dan instansi lainnya.

Pada kesempatan ini dia juga menyampaikan pesan agar masyarakat tidak terpengaruh hoaks terkait vaksin. Dengan melakukan vaksinasi, maka kondisi kesehatan dan upaya pemulihan ekonomi nasional bisa segera membaik. "Kami datang untuk memastikan pelaksanaan vaksinasi berjalan baik dan protokol kesehatan dipatuhi masyarakat. Jangan euforia, jangan terpengaruh berita hoaks vaksin," tutupnya.