Wali Kota Malang: Pemimpin PDAM Harus Profesional

SHARE

Istimewa


CARAPANDANG.COM - Wali Kota Malang, Jawa Timur, Sutiaji mengatakan bahwa calon pemimpin baru Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Kota Malang harus profesional dan mengerti seluk beluk masalah terkait perusahaan daerah tersebut.

"Pimpinan PDAM Kota Malang harus profesional. Orang yang akan memimpin harus orang yang paham betul," ujar Sutiaji ketika ditemui di Balai Kota Malang, Jumat.

Pergantian Direktur Utama PDAM Kota Malang tersebut sesungguhnya mendesak, mengingat sejak beberapa waktu lalu posisi orang pertama di PDAM Kota Malang tersebut harus diisi oleh pejabat sementara (Pjs), yakni Direktur Administrasi Anita Sari.

Sejak Jemianto pensiun dari posisi itu, jabatan Pjs diisi oleh Anita Sari. Anita yang juga Direktur Administrasi itu memiliki masa tugas hingga akhir Februari 2019 sehingga praktis jika masa tugas tersebut berakhir, jabatan Pjs juga harus berakhir pada waktu tersebut.

Sutiaji menambahkan, posisi direktur utama tersebut diharapkan tidak diisi oleh orang-orang yang aktif di partai politik. Jika calon direktur utama tersebut merupakan orang partai politik, dia harus melepaskan jabatannya dari partai tersebut.

"Iya nonpartai. Jika profesional dari partai, harus mengundurkan diri dari partai politik," kata Sutiaji.

Sutiaji mengharapkan proses seleksi calon Direktur Utama PDAM Kota Malang bisa rampung pada Maret 2019. jika proses itu selesai pada Maret, ada April 2019 bisa segera dilakukan pelantikan.

"Harus orang yang mengerti seluk-beluk PDAM, diharapkan selesai Maret, dan April 2019 bisa dilantik," kata Sutiaji.

Dalam beberapa waktu terakhir, layanan air PDAM Kota Malang seringkali terganggu. Gangguan tersebut mulai dari pecahnya saluran air, pasokan air yang terganggu, termasuk manajemen pelayanan kepada para pelanggan.

Beberapa kandidat yang disebut-sebut sebagai calon direktur utama tersebut adalah pengurus Dewan Pimpinan Cabang Partai Kebangkitan Bangsa Kota Malang, yang sekaligus Wakil Ketua Umum Komite Olahraga Nasional Indonesia Kota Malang M. Damanhuri, dan Manager Arema era 1007-1998 M Hasan Buralam.